Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing yang Diduga dari MH370 Ditemukan di Maladewa

Kompas.com - 10/08/2015, 21:04 WIB

MALE, KOMPAS.com — Pemerintah Maladewa, Senin (10/8/2015), menyatakan bergabung dalam operasi pencarian puing Malaysia Airlines MH370, menyusul kabar penemuan puing-puing pesawat di negeri kepulauan itu.

Kepolisian Maladewa merespons sejumlah laporan penemuan puing pesawat yang terdampar di wilayah utara negeri itu, Minggu (9/8/2015). Beberapa puing telah ditemukan sekitar sebulan lalu.

"Kini kami mewaspadai kemungkinan adanya temuan baru setelah penemuan puing di Reunion," kata juru bicara Kepolisian Maladewa merujuk pada pulau wilayah Perancis yang berada 3.200 kilometer di barat daya kepulauan itu.

Setelah penemuan di Reunion, Pemerintah Malaysia meminta Pemerintah Madagaskar dan wilayah pesisir selatan Afrika untuk mewaspadai temuan puing. Pemerintah Mauritius, yang juga berlokasi di Samudra Hindia, juga menyatakan bergabung dalam pencarian ini.

Mohamed Shareef, seorang pejabat di kantor Presiden Maladewa, mengatakan bahwa pemerintahnya kini bekerja sama dengan pihak otoritas penerbangan Malaysia untuk melakukan identifikasi tiap puing yang diduga berasal dari MH370.

"Kami mengumpulkan semua puing tak dikenal dan menyimpannya di sebuah gudang sehingga tim dari Malaysia bisa melakukan uji coba dan memastikan apakah puing itu berasal dari pesawat mereka atau bukan," ujar Shareef.

"Kami tidak melakukan pemeriksaan. Namun, kami sudah mengirim sejumlah foto dari puing-puing yang sudah ditemukan, dan kini menunggu respons mereka," tambah dia.

Shareef menambahkan, Maladewa yang telah membagi data radar pertahanan mereka dengan Malaysia menemukan sebuah pesawat terbang tak dikenal terlihat terbang rendah di beberapa pulau kecil negeri itu tak lama setelah MH370 dinyatakan hilang.

"Kami memeriksa data radar dan informasi lain dari masa itu dan jawabannya adalah negatif. Tak ada pesawat jet berukuran besar yang melintas di kawasan itu, dan kami sudah membagi informasi itu dengan Pemerintah Malaysia," kata Shareef.

Sejumlah media setempat mengabarkan bahwa puing terbesar, panel berukuran 240 cm x 60 cm, telah terdampar di pesisir Maladewa beberapa hari lalu dan diduga adalah bahan bangunan yang digunakan dalam pembangunan sebuah resor.

Meski demikian, Pemerintah Maladewa tetap menyimpan puing tersebut untuk nantinya diperiksa para pakar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com