Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disandera 6 Bulan di Yaman, Perempuan Perancis Dibebaskan

Kompas.com - 07/08/2015, 17:48 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Seorang perempuan warga Perancis yang diculik di Yaman pada Februari lalu telah dibebaskan. Demikian penjelasan Kantor Kepresidenan Perancis, Jumat (7/8/2015).

Isabelle Prime telah dibebaskan pada Kamis (6/8/2015) malam dan dalam waktu dekat akan diterbangkan ke negaranya. Tidak ada keterangan rinci tentang latar dan proses pembebasan perempuan berusia 30 tahun ini.

Dia diculik pada 24 Februari lalu ketika dia bekerja sebagai konsultan sebuah proyek yang didanai Bank Dunia. Saat diculik, dia tengah bepergian ke ibu kota Sana'a. Penerjemah pendamping Prime, Sherine Makkaoui, juga ikut diculik dan telah dibebaskan terlebih dahulu pada Maret lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kelompok suku di Yaman kerap menculik orang asing untuk menekan pemerintah agar memperbaiki pelayanannya atau membebaskan kerabat mereka yang dipenjara.

Pada Juni lalu, Pemerintah Perancis telah membenarkan bahwa video yang menampilkan sosok Prime dalam kondisi mengenaskan adalah otentik. Mengenakan pakaian warna hitam, dia mengimbau Presiden Francois Hollande dan Pemerintah Yaman agar mengatur pembebasannya karena dia mengaku "merasa sangat lelah".

"Saya sudah mencoba bunuh diri beberapa kali karena saya tahu Anda tidak mau bekerja sama dan saya memahami sepenuhnya," ujar Prime dalam video tersebut.

Lebih dari 3.000 orang terbunuh di Yaman semenjak koalisi negara-negara yang dipimpin Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com