Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Kecam Pemimpin Afrika yang Melanggengkan Kekuasaan Mereka

Kompas.com - 28/07/2015, 20:40 WIB
ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Selasa (28/7/2015), mengecam para pemimpin Afrika yang menolak untuk lengser dari kekuasaannya dan mendesak benua itu untuk mengakhiri "kanker korupsi".

Di sisi lain, Obama menekankan bahwa dunia perlu mengubah pendekatannya terhadap Afrika dengan meningkatkan perdagangan yang adil dan tak melulu memberikan dana bantuan.

Pidato Obama di markas Uni Afrika di Addis Ababa, Etiopia itu sekaligus mengakhiri perjalanan dinas ke Kenya dan Etiopia. Kedua negara ini adalah sekutu penting AS dalam perang melawan kelompok militan Somalia, Al Shabab.

"Kemajuan demokrasi Afrika dalam bahaya saat para pemimpin tak bersedia turun dari jabatannya di saat masa jabatan mereka berakhir," kata Obama yang disambut tepuk tangan meriah dari beberapa sudut ruang Nelson Mandela di gedung markas besar Uni Afrika.

"Seharusnya tak seorangpun boleh menjadi presiden seumur hidup," tambah Obama.

"Sejujurnya, saya tak memahami ini. Saya sedang berada di masa jabatan kedua dan saya mencintai pekerjaan saya. Namun, di bawah konstitusi kami, saya tak bisa mencalonkan diri lagi," ujar Obama.

"Saya sebenarnya berpikir, saya adalah presiden yang cukup baik. Saya kira jika saya mencalonkan diri lagi saya berpeluang menang. Tapi saya tidak bisa (mencalonkan diri)," Obama menegaskan.

Obama melanjutkan, dirinya sekarang sudah memikirkan kehidupan yang jauh lebih tenang yang akan dialaminya setelah selesai menjalankan tugas sebagai presiden AS.

"Sejujurnya, saya selalu menanti kehidupan setelah menjadi presiden. Saat itu, saya tak akan dipusingkan dengan berbagai detil masalah keamanan, artinya saya bebas berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama keluarga," lanjut dia.

Obama menegaskan, dirinya tak memahami mengapa seseorang begitu menginginkan kekuasaan dalam jangka waktu yang panjang. Apalagi, ketika mereka sudah berlimpah kekayaan.

Obama mengambil contoh Presiden Burundi Pierre Nkurunziza, yang keberhasilannya menjalani masa jabatan ketika justru memicu kerusuhan di negeri kecil itu.

Apa yang dilakukan Nkurunziza, menurut Obama, adalah contoh bahaya yang muncul saat seseorang memaksakan diri untuk terus berkuasa dengan mengorbankan stabilitas dan keamanan negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com