Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2015, 05:53 WIB

KOMPAS.com - Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS semakin menguasai kota Ramadi di Irak.

Mereka dilaporkan telah mengambil alih pusat komando militer pada hari Minggu (17/05/2015).

Pejabat setempat mengatakan kepada BBC, kota tersebut diambang kejatuhan seiring dengan ketidakmampuan para tentara menguasai medan.

Perdana menteri Irak, Haider al-Abadi, lewat siaran TV meminta tentara untuk tidak meninggalkan pos mereka dan mengatakan kepada milisi Syiah untuk bersiap-siap ditugaskan ke kawasan yang didominasi umat Sunni.

Ramadi adalah ibukota provinsi terbesar Irak, Anbar, dan berada hanya 112 km dari barat Baghdad. Ribuan orang mengungsi akibat pertempuran ISIS di Irak.

Muhammad Haimour, seorang juru bicara gubernur provinsi tersebut, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan keamanan telah meninggalkan tugas mereka pada hari Sabtu di tepi utara Sungai Efrat.

Namun dia menambahkan, "Ramadi tidak terpuruk, masih ada orang yang bertempur di beberapa daerah."

Seorang komandan polisi mengatakan pasukan pemerintah telah dipindah tugaskan dari kota ke wilayah pinggiran.

Pada hari Jumat (15/05), ISIS mengambil alih kompleks pemerintah di Ramadi, dan mengibarkan bendera hitam mereka, sebelum mundur sehari kemudian.

Seorang pejabat setempat mengatakan lebih dari 500 orang tewas dalam dua hari terakhir pertempuran di Ramadi dan sekitarnya, termasuk beberapa polisi yang terjebak setelah kehabisan amunisi dan warga sipil yang terperangkap dalam baku tembak.

Sekitar 8.000 orang telah mengungsi selama periode yang sama, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com