Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Potong Kemaluan Mantan Suaminya agar Tak Menikah Lagi

Kompas.com - 25/03/2015, 22:36 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Seorang perempuan asal kota Foshan, Provinsi Guangdong, China, memotong kemaluan mantan suaminya agar tak ada perempuan lain yang bisa memiliki pria itu.

Hong Shih (38), seorang pengusaha kaya, mengatakan, mantan istrinya, Fu, pada suatu hari meminta bertemu untuk mendiskusikan kemungkinan keduanya rujuk kembali.

Hong menyetujui permintaan mantan istrinya itu dengan pertimbangan masa depan ketiga anak hasil pernikahan mereka.

Hong mengatakan, dia sedang berdiri di dapur kediamannya saat membuat teh sambil menjelaskan dirinya tak ingin rujuk dengan mantan istrinya karena selama bertahun-tahun rumah tangga mereka hanya diwarnai pertengkaran.

Saat Hong menjelaskan hal tersebut, Fu tiba-tiba menyerangnya. "Saat itu, saya hanya mengenakan celana olahraga yang longgar. Saya mendengar dia datang dari belakang dan saya sangat terkejut ketika dia tiba-tiba memelorotkan celana saya," ujar Hong.

"Saya berbalik dan mencoba mengenakan kembali celana saya saat dia membungkuk dan sekejap kemudian dia sudah menyayat kemaluan saya," kata Hong.

"Mantan istri saya mengatakan, dia tak ingin melihat saya menemui orang lain dan berkata 'Jika saya tak bisa memilikimu, orang lain juga tak bisa'. Kemudian, dia menyuruh saya pergi ke rumah sakit," lanjut Hong.

Dalam kondisi shock dan berlumuran darah, Hong masih sempat memungut potongan kemaluannya di lantai dan kemudian lari menuju rumah sakit yang berjarak 800 meter dari kediamannya di kota Foshan, Provinsi Guangdong.

Beruntung, para dokter berhasil menyambung kembali kemaluan Hong setelah melakukan operasi selama tiga tahun. Namun, dokter mengatakan, butuh keberuntungan agar organ tersebut bisa berfungsi normal seperti sedia kala.

Fu (35) dikabarkan sempat kabur, tetapi kemudian mengunjungi Hong di rumah sakit. "Jagalah anak-anak kita. Saya akan menyerahkan diri ke polisi," kata Fu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com