Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mengobati Ginjal, Pria Romania Malah "Kehilangan" Kemaluan

Kompas.com - 24/03/2015, 21:45 WIB
ROMANIA, KOMPAS.com — Seorang mantan tentara di Romania berniat menggugat sebuah rumah sakit di kota Buzau karena merasa menjadi korban malapraktik.

Costica Marolenau (55) beberapa lalu datang ke Rumah Sakit Buzau, wilayah timur Romania, karena mengalami gagal ginjal. Namun, dia justru harus "kehilangan" penisnya karena diamputasi.

"Setelah operasi (ginjal), para dokter mengatakan telah terjadi komplikasi. Tampaknya, seorang perawat tidak memasang pipa kecil untuk membantu saya buang air kecil dengan benar. Akibatnya, penis saya menjadi merah dan terinfeksi," kata Costica.

"Saya lalu dipindahkan ke ruang ICU dan empat hari kemudian dipindahkan ke departemen nefrologi. Para dokter mengambil sejumlah sampel. Selanjutnya, saya dibiarkan selama 10 hari," ujar Costica.

"Akhirnya, mereka mengoperasi saya, tetapi setelah itu sang dokter pergi berlibur," tambah Costica.

Costica kemudian dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer. Di sana, para dokter memutuskan kondisi penisnya semakin parah dan amputasi adalah satu-satunya opsi untuk menyelamatkan jiwanya.

"Kulit penisnya sudah terkelupas semua dan hampir semua sel di organ itu sudah mati sehingga untuk menyingkirkan sel yang mati satu-satunya jalan adalah amputasi," kata juru bicara rumah sakit militer.

"Semuanya dipotong. Kini saya harus buang air lewat sebuah lubang yang dibuat dokter di antara anus dan testikel saya. Saya buang air seperti seorang perempuan. Saya merasa sangat hancur," ujar Costica geram.

Kini, sang pensiunan tentara menggugat rumah sakit pertama dia kunjungi karena dianggap melakukan malapraktik dan Costica menginginkan kompensasi sebesar 500.000 euro atau sekitar Rp 7 miliar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com