Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok-kelompok Militan di Asia Selatan Iri terhadap ISIS

Kompas.com - 27/01/2015, 15:07 WIB
KOMPAS.com — Perpecahan dalam Taliban, dan keraguan mengenai apakah pemimpin mereka bahkan masih hidup, mendorong semakin banyaknya komandan kelompok militan di Afganistan dan Pakistan mendekat ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk mencari inspirasi.

Sumber-sumber keamanan dan intelijen yakin, belum ada hubungan operasional antara ISIS dan Asia Selatan, dan bahwa wilayah ini bukan prioritas untuk kelompok yang menguasai wilayah-wilayah di Suriah dan Irak, serta fokus di dunia Arab.

Namun, para pemimpin regional khawatir, gerakan sangat keras yang baru dan berniat menggulingkan pemerintahan dan mendirikan kekuasaan Islam yang ketat akan lahir dari pemberontakan Taliban yang sering melakukan serangan di Afganistan dan Pakistan.

Di Afganistan, seorang komandan kelompok militan mengatakan, banyak anggota yang beralih ke ISIS, atau dikenal juga sebagai Daish, karena mereka frustrasi dengan kurangnya kepemimpinan Mullah Mohammad Omar, pemimpin Taliban Afgan yang belum terlihat di depan umum lagi selama bertahun-tahun.

"Kami telah bertempur selama bertahun-tahun, tetapi belum punya sejengkal pun tanah di Afganistan," ujar komandan senior tersebut, yang berbicara dari provinsi Kunar di Afganistan.

"Namun, Daish, dalam waktu terbatas, menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah serta membentuk wilayah syariah. Ini yang sedang dibahas setiap saat dalam lingkaran-lingkaran kami. Kami ragu apakah ia (Omar) masih hidup atau tidak. Abu Bakr al-Baghdadi tampak jelas dan memimpin orang-orangnya," ujar komandan tersebut, mengacu pada pemimpin ISIS.

Ia adalah satu dari pemimpin militan yang merasa tidak puas, yang termasuk dalam Khorasan, kelompok ISIS yang membawahi Afganistan, Pakistan, India, dan negara-negara Asia Selatan lainnya.

Daya tarik ideologi ISIS

Sumber-sumber intelijen Pakistan mengatakan, Khorasan sepertinya tidak memiliki basis spesifik di wilayah itu, dan tidak ada bukti pendanaan langsung dari ISIS di Suriah dan Irak.

Ahli-ahli keamanan sepakat bahwa Khorasan eksis, terutama karena perpecahan di Taliban dan oposisi dari kelompok-kelompok saingan, terutama dari Taliban sendiri dan Al Qaeda.

Namun, tidak ada keraguan lagi bahwa ideologi ISIS yang ekstrem semakin memiliki daya tarik.

Di provinsi Helmand di Afganistan, yang telah lama menjadi basis kuat Taliban, mantan komandan Taliban Mullah Rauf Khadem telah merekrut 100 pria dan mendeklarasikan ISIS cabang Helmand, menurut seorang sumber dan tokoh-tokoh setempat.

"Ada perseteruan antara Taliban senior dan Mullah Rauf Khadem," ujar Abdul Ahad Masoomi, tokoh kesukuan di distrik Kajaki, tempat kelompok itu telah menjadi aktif.

"Ia telah memberi tahu komandan dan pejuang lain bahwa Mullah Omar telah meninggal di Pakistan akibat sakit."

Kelompok itu telah berkeliling dengan sepeda motor, membawa bendera hitam yang mirip dengan yang dipakai ISIS. Namun, di luar itu, menurut warga setempat, mereka belum terlibat pertempuran besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com