Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Pengaruhi Tahanan, Malaysia Pindahkan Para Anggota ISIS ke Sel Isolasi

Kompas.com - 22/01/2015, 19:17 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memindahkan para tersangka anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke tahanan khusus setelah mereka kedapatan berusaha menyebarkan ideologi ISIS kepada tahanan lain. Demikian Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Kamis (22/1/2015).

"Mereka diketahui berusaha mempengaruhi tahanan lain dengan ideologi ISIS. Para anggota ISIS itu kini ditahan di sel isolasi," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Zahid Hamidi.

"Mereka adalah orang-orang garis keras yang ingin pergi dan bertempur di Irak dan Suriah. Kami sangat ingin menyadarkan mereka," tambah Hamidi.

Pemerintah Malaysia mulai meningkatkan kewaspadaan setelah jumlah warga negeri itu yang telah atau ingin pergi ke Suriah dan yang tertangkap karena mendukung ISIS terus meningkat.

"Sejauh ini 67 warga Malaysia sudah berada di Suriah atau Irak. Lima di antaranya sudah tewas dalam pertempuran," tambah Hamidi.

Hingga saat ini, aparat keamanan Malaysia sudah menahan 120 orang yang terkait atau menjadi simpatisan ISIS. Meski sebagian besar warga Malaysia memeluk Islam, namun pemerintah negeri itu secara tegas menolak ideologi kelompok itu.

Namun, kemampuan ISIS membujuk sebagian warga Malaysia mampu membuat sebagian warga negeri itu memilih untuk terjun ke dalam pertempuran yang dijalankan ISIS di Suriah dan Irak.

Demi mencegah penyebaran ideologi ISIS, dalam waktu dekat Malaysia akan menerbitkan undang-undang anti-terorisme baru untuk menangkal ancaman keamanan yang disebarkan ISIS, di tengah kekhawatiran para anggota ISIS akan kembali pulang dan menyebarkan ideologi ekstrem mereka di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com