Sumber itu mengatakan, polisi sedang mencari dua bersaudara yang berusia tiga puluhan, termasuk satu orang yang pernah dikirim ke penjara tahun 2008 karena berpartisipasi dalam jaringan militan yang mencoba untuk mengirim petempur ke Irak. Tersangka ketiga masih berusia 18 tahun.
Sementara itu, tentara dengan persenjataan lengkap berpatroli di jalan-jalan kota Paris pasca-penembakan itu. Pemerintah Perancis telah meningkatkan status keamanan di stasiun kereta api, tempat-tempat ibadah, kantor surat kabar, dan ruang-ruang publik setelah 12 orang tewas yang terdiri dari anggota polisi dan jurnalis. Tentara yang mengenakan baret hijau dengan pakaian perang dan membawa senapan juga terlihat di sekitar Menara Eiffel dan stasiun kereta api Montparnasse.
Pemerintah Perancis telah meningkatkan status siaga ke level tertinggi saat ini, sementara Kantor Perwakilan Inggris telah merilis larangan berkunjung ke Paris.
Tiga pria bersenjata masuk ke dalam kantor redaksi majalah Charlie Hebdo itu. Para pelaku memanggil nama awak redaksi majalah tersebut satu per satu sebelum akhirnya menembak mati mereka.
Serangan itu diyakini sebagai aksi balasan terhadap pemuatan kartun oleh majalah tersebut yang menghina Nabi Muhammad. Kantor Charlie Hebdo sebelumnya pernah dibakar tahun 2011 setelah majalah tersebut membuat edisi dengan sampul berslogan "100 cambukan jika kamu tidak mati tertawa".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.