Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Dunia Mengutuk Serangan Teroris terhadap Media di Perancis

Kompas.com - 08/01/2015, 01:28 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pemimpin dunia mengutuk keras serangan mematikan di kantor redaksi Charlie Hebro di Perancis. Serangan itu dinyatakan sebagai aksi teror dan kebebasan berpendapat.

Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Ratu Elizabeth menyatakan rasa simpatinya atas serangan yang dilakukan oleh pria bertopeng yang menggunakan senjata otomatis jenis Kalasnikov.

Presiden Perancis Francois Hollande mengutuk serangan tersebut dan menyatakan teroris telah membunuh kebebasan media, yang selama ini media tersebut dinilai berkonfrontasi dengan kelompok Islam garis keras dengan menyatakan media tersebut telah menyerang agama mereka.

Komisi untuk Perlindungan Jurnalis mengatakan penembakan itu sebagai "serangan kurang ajar terhadap kebebasan berekspresi di jantung Eropa". Reporter Without Border menyatakan penembakan itu "black day".

"Doa kami kepada pada korban dari serangan teroris ini, juga terhadap masyarakat Perancis," kata Obama.

Menter Luar Negeri AS John Kerry menyatakan kepada masyarakat Perancis, "Seluruh warga Amerika ada di sisi anda".

Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan penembakan tersebut mengerikan, tidak dapat dibenarkan, dan berdarah dingin. "Ini juga menjadi serangan langsung terhadap demokrasi, terhadap media dan kebebasan berekspresi."

Ban Ki-moon juga menambahkan serangan itu bermaksud memecah belah masyarakat. "Kita tidak boleh terperangkap dalam hal ini."

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk serangan itu dengan mengatakan "memuakkan" dan "barbar". Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel "hinaan".

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah kartunis ternama di Perancis ada di antara 12 korban tewas akibat serangan maut ke kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu (7/1/2015), di Paris.

Salah satu korban tewas adalah Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo Stephane Charbonnier yang lebih dikenal dengan nama Charb. Korban tewas lain adalah para kartunis yang dikenal dengan panggilan Cabu, Tignous, dan Wolinski.

Stephane Charbonnier diketahui sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan akibat sejumlah publikasi majalah ini yang kerap dianggap menghina Islam. Selama ini, Stephane hidup dalam pengawalan ketat aparat keamanan. (Baca: Serangan Maut Tewaskan Pemimpin Redaksi Majalah "Charlie Hebdo")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com