Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bunuh Dua Wanita, Pria Inggris Ditahan di Hongkong

Kompas.com - 02/11/2014, 07:48 WIB
HONGKONG, KOMPAS.com - Kepolisian Hongkong, Sabtu (1/11/2014), menahan seorang pria asing dengan tuduhan melakukan pembunuhan setelah dua mayat perempuan ditemukan di apartemen mewahnya. Salah satu jasad perempuan itu sudah membusuk di dalam sebuah koper yang diletakkan di balkon apartemen.

Polisi mendatangi lokasi kejahatan di distrik Wanchai pada Sabtu pagi. Di lokasi, polisi menemukan jasad seorang perempuan telanjang dengan luka di leher dan bokongnya tergeletak di ruang tamu.

Perempuan yang dideskripsikan polisi sebagai orang asing berusia antara 25-30 tahun itu diduga keras tewas akibat luka di lehernya. Polisi kemudian menemukan satu jasad perempuan lainnya.

"Kami menemukan satu jasad lagi yang ditaruh di balkon apartemen," kata wakil komandan kepolisian distrik Wan Siu-hung.

"Dari apa yang kami bisa lihat, jasad itu sengaja disembunyikan karena dimasukkan ke dalam sebuah koper," tambah Wan.

"Sosok di dalam koper tersebut sudah meninggal dunia cukup lama. Kami menemukan belatung di jasad kedua," lanjut Wan.

Polisi menambahkan, telah menahan seorang pria asing berusia 29 tahun yang tinggal di apartemen itu. Pria itulah yang memanggil polisi untuk datang ke hunian mewah tersebut.

Sejauh ini polisi belum memberikan identitas pria yang ditahan tersebut, namun sejumlah media menyebut pria itu adalah seorang bankir asal Inggris yang bekerja di sebuah bank internasional ternama.

Kementerian Luar Negeri Inggris hanya memberikan keterangan bahwa seorang warga negeri itu ditahan di Hongkong namun enggan menjelaskan apakah penahanan itu terkait kasus pembunuhan di distrik Wanchai.

Kasus pembunuhan sadis seperti ini sangat jarang terjadi di Hongkong yang dikenal memiliki angka kejahatan yang relatif rendah. Berdasarkan data kepolisian, di kota berpenduduk tujuh juta itu selama paruh pertama tahun ini hanya terjadi 14 kasus pembunuhan.

Beberapa tahun lalu, Hongkong sempat dihebohan kasus pembunuhan yang disebut media dengan nama "Milkshake Murder". Dalam kasus ini perempuan AS Nancy Kissel membunuh suaminya yang berprofesi sebagai seorang eksekutif di bank Merril Lynch.

Nancy, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, terbukti "meracuni" suaminya dengan minuman strawberi yang dibubuhi obat bius sebelum memukulnya hingga tewas dengan menggunakan sebuah hiasan di rumah mewah mereka pada 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com