Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Rusia dan Korea Utara...

Kompas.com - 29/10/2014, 05:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia dan Korea Utara membahas kemungkinan mewujudkan rezim bebas visa di antara kedua negara. Beragam rencana bisnis di antara kedua negara juga sudah mulai dirancang.

“Sebuah pertanyaan terkait transisi rezim bebas visa telah dimasukkan ke dalam agenda pertemuan. Hal ini dianggap sebagai sesuatu hal yang bijaksana bagi kedua belah pihak,” kata Menteri Pembangunan Kawasan Timur Jauh Rusia, Alexander Galushka, Selasa (28/10/2014).

Galuskha yang baru saja pulang dari kunjungan ke Korea Utara, menambahkan, rencana itu tetap saja tak akan bisa diwujudkan secara instan. Menurut dia, masih akan pertemuan lanjutan untuk membahas masalah itu. “Dan secara resmi di akhir pertemuan harus ada catatan resmi yang ditandatangani kedua belah pihak,” kata dia.

Informasi yang dihimpun Ria Novosti, pada Juni 2014 kontraktor kereta api Rusia, Mostovik, menjadi pihak asing pertama yang mendapatkan visa jangka panjang untuk masuk ke Korea Utara.

Menurut Galuskha, dalam pertemuannya dengan para pejabat Korea Utara dinyatakan juga pembukaan kesempatan bagi para pencari kerja asal Korea Utara untuk membantu pembangunan proyek di kawsan Timur Jauh Rusia. "Rusia berencana membangun 14 kawasan berprioritas tinggi, yang berfungsi mempercepat pembangunan di wilayah lain,” ujar Galuskha.

Selain itu, Rusia dan Korea Utara sepakat membentuk sebuah dewan yang mengatur kerja sama bisnis. Dewan tersebut akan mengatur komunikasi antara pelaku usaha dari kedua negara. "Dewan itu nantinya akan mempertemukan pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke luar negeri,” kata Galuskha.

Bisnis dan stabilitas semenanjung Korea

Namun, Galuskha memberikan catatan, bahwa keberhasilan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Rusia dan Korea Utara tergantung juga kepada stabilitas politik dan militer di Semenanjung Korea. Dia pun menekankan bahwa kerja sama kedua negara akan menguatkan stabilitas di kawasan tersebut.

Dalam pernyataannya, Galuskha menyampaikan pula bahwa Rusia pun berencana memperluas jaringan listrik ke Korea Utara dan Korea Selatan. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur asal Rusia, Rus Grido, telah menunjukkan minat mengembangkan jaringan ke Korea Utara.

“Korea Utara juga telah setuju dengan ide jaringan energi yang membentang dari Rusia hingga ke Korea Selatan,” ujar Galuskha.

Menurut Galuskha, pengusaha Rusia juga menunjukkan ketertarikan membangun Kawasan Ekonomi Spesial Kaesong. Para pengusaha yang telah mengunjungi kawasan tersebut, kata dia, merasa puas dan berkeinginan turut berusaha di kawasan itu.

Sebaliknya, tutur Galuskha, investor asal Korea Utara juga telah menunjukkan minat untuk mengembangkan sektor agrikultur di kawasan Timur Jauh. “Minat yang paling tinggi ditujukan untuk pembangunan kawasan Amur,” sebut Galuskha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com