JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Menteri Pembangunan Hukum dan Konstitusional Afrika Selatan Jeff Radebe mendesak pemerintah Nigeria mengusut kasus runtuhnya gereja Sinagog Semua Bangsa (SCOAN) pada Jumat (12/9/2014).
Dari 115 korban tewas karena insiden tersebut, 84 di antaranya adalah warga Afrika Selatan. Radebe menyampaikan desakan itu dari dalam pesawat yang membawa pulang 25 warga Afrika Selatan jemaat SCOAN yang selamat dalam insiden tersebut, kembali ke Afrika Selatan.
Bangunan gereja tiga lantai milik pendeta Joshua itu runtuh pada Selasa (16/9/2014). Namun, bangunan sayap gereja sudah lebih dulu runtuh pada Jumat (12/9/2014).Penanganan atas insiden ini dinilai lamban, dengan puluhan korban terjebak di bawah reruntuhan selama berhari-hari.
Lindiwe Ndwandwe, adalah salah satu warga Afsel yang terjebak dalam reruntuhan toilet gereja selama lima hari. Selama itu pula, Ndwandwe hanya bernapas melalui celah kecil puing-puing bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.