Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2014, 22:55 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Satu lagi politisi Australia yang menyatakan dukungan untuk pelarangan burka di negara itu. Kali ini, giliran Senator Jacqui Lambie dari Partai Palmer United Party (PUP).

Dalam pandangannya, pakaian penutup kepala itu merupakan "bentuk tekanan" dan "tanda fundamentalisme" yang "tidak cocok" di Australia. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2014-09-18/senator-australia-cory-bernardi-kembali-serukan-larangan-burka/1369757#sthash.jra1OOQK.dpuf

Pada Kamis (18/9/2014), Senator Australia Cory Bernardi dari Partai Liberal menyerukan perlunya pelarangan burka, pakaian yang dikenakan sebagian wanita Muslim, menyusul operasi anti teror yang berlangsung di Sydney dan Brisbane.

Dalam pandangannya, pakaian penutup kepala itu merupakan "bentuk tekanan" dan "tanda fundamentalisme" yang "tidak cocok" di Australia.

Sehari kemudian, tepatnya pada Jumat (19/9/2014), Senator Lambie menyatakan mendukung seruan Senator Bernardi tersebut dan menambahkan, ia tidak akan membiarkan siapa pun yang mengenakan burka untuk masuk ke kantornya "dengan alasan keamanan".

Dalam pernyataannya, Senator Lambie mengemukakan perlunya melarang burka di Australia.

"Sekarang kita sedang berperang melawan kaum ekstremis dan Australia berada dalam kesiagaan tinggi serangan terorisme - kita tidak bisa membiarkan siapa saja menyembunyikan identitasnya di depan umum. Ini merupakan masalah keamanan nasional," katanya dalam pernyataan itu.

"Saya sependapat sepenuhnya dengan komentar Senator Cory Bernadi  - dan perlunya pelarangan total dan segera atas pakaian burka di tempat umum," katanya.

Lambie menambahkan, "Burka pastinya dirancang oleh kaum pria yang terobsesi mengontrol dan menguasai kaum wanita."

"Mengapa kalangan feminis menutup mata mengenai hal ini serta mengenai praktek budaya seperti sunat perempuan?" kata Lambie.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com