Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Bebaskan Prajurit PBB, Pemberontak Suriah Ajukan Tiga Tuntutan

Kompas.com - 02/09/2014, 16:12 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Front Al-Nusra, milisi pemberontak Suriah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Selasa (2/9/2014), mengajukan sejumlah tuntutan untuk membebaskan 45 tentara PBB asal Fiji yang mereka sandera.

Front Al-Nusra menyandera para prajurit Fiji itu pada pekan lalu di Dataran Tinggi Golan, di mana 1.200 personel pasukan PBB mengawasi zona penyangga antara Israel dan Suriah.

Pasukan Al-Nusra juga sempat mengepung dua unit pasukan Filipina, namun seluruh tentara Filipina itu berhasil meloloskan diri dari kepungan pada akhir pekan lalu.

Sementara itu di ibu kota Fiji, Suva, komandan angkatan bersenjata negeri itu Jenderal Mosese Tikoitoga mengatakan Front Al-Nusra mengajukan tiga tuntutan.

Pertama, mereka meminta agar nama Al-Nusra dihapus dari daftar organisasi teroris PBB. Kedua, mereka menuntut pengiriman bantuan kemanusiaan ke ibu kota Suriah, Damaskus dan pembayaran untuk kematian tiga anggotanya yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan PBB.

Jenderal Tikoitoga tidak mengatakan apakah pihaknya mempertimbangkan tuntutan Al-Nusra itu. Dia hanya mengatakan PBB telah mengirimkan tim negosiator ke Suriah untuk membicarakan masalah penyanderaan ini.

"Negosiasi sudah mencapai level baru dengan mengirim para negosiator profesional," ujar Tikoitoga.

Tikoitoga juga merilis nama ke-45 tentara Fiji yang disandera. Dia mengatakan pasukan itu dipimpin Kapten Savenaca Siwatibau Rabuka. Sang jenderal meminta warga Fiji dan para pemimpin gereja membantu keluarga para prajurit itu dan terus memberi dukungan.

"Saya memohon kepada seluruh rakyat Fiji selain mendoakan keselamatan para prajurit kita, juga jangan lelah membantu keluarga mereka," kata dia.

"PBB memastikan akan menggunakan segala daya dan upaya untuk membebaskan seluruh prajurit kita," kata Tikoitoga.

Pasukan pemberontak Suriah, termasuk Front Al-Nusra, menduduki sebuah kawasan perbatasan antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan pekan lalu. Sejak itu, kawasan tersebut menjadi ajang pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan pemerintah Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com