Para polisi Spanyol, yang berpatroli mencegah penyelundupan narkoba dan manusia, mendekati dua kapal motor dan tiga jet ski yang digunakan dalam sebuah pesta Kerajaan Maroko.
Polisi kemudian meminta identitas dan tujuan semua orang yang ada di atas kapal tersebut. Para polisi itu tidak mengetahui jika pemilik kapal itu adalah Raja Mohammed VI dan orang-orang dekatnya tengah menikmati liburan di wilayah kantong Spanyol di Afrika Utara, Ceuta.
Kontan saja kejadian tak diduga itu membuat Raja Mohammed VI murka. "Apakah kalian tidak tahu siapa saya?" kata Raja Mohammed menghardik para polisi itu.
"Tidak," kata para polisi itu sambil meminta Raja Mohammed melepas topi dan kacamata hitamnya agar bisa dikenali.
Segera setelah insiden itu, Pemerintah Maroko langsung menghubungi Raja Spanyol Felipe VI untuk mengajukan protes. Selanjutnya, Raja Felipe meminta Komandan Kepolisian Ceuta Kolonel Andres Lopez secara pribadi mengajukan permintaan maaf kepada Raja Mohammed.
Kerajaan Maroko dikabarkan menerima permintaan maaf itu dan mengatakan para polisi itu hanya menjalankan tugas. Meski demikian, sang Raja tetap masih memendam rasa kesal.
"Mereka tidak menunjukkan rasa hormat sama sekali kepada saya," kata Raja Mohammed.