Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Tabrak Bus Sekolah di India, 20 Tewas

Kompas.com - 24/07/2014, 19:39 WIB
HYDERABAD, KOMPAS.com - Sebuah kereta api menghantam sebuah bus sekolah di negara bagian Telangana, Kamis (24/7/2014), menewaskan 20 orang sebagian besar adalah anak-anak.

Kereta api itu menghantam bus sekolah yang mengangkut 30 anak-anak saat bus itu melintas i rel kereta api tak berpintu. Setelah tertabrak bus itu terseret beberapa meter sebelum akhirnya berhenti.

"20 orang dipastikan tewas dan banyak yang dalam kondisi kritis kini dirawat di rumah sakit terdekat," kata K Samba Siva Rao, juru bicara perusahaan South Central Railway.

Bus itu sedang mengantar anak-anak tersebut ke sekolah saat celaka di desa Masaipet yang berjarak sekitar 62 kilometer dri ibu kota negara bagian, Hyderabad.

Warga setempat segera memenuhi lokasi kecelakaan mencoba membantu dengan peralatan seadanya demi menolong korban yang terjebak di dalam bangkai bus sekolah itu.

Para orangtua anak-anak yang datang ke lokasi kecelakaan menangis histeris, memeluk jasad anak-anak mereka . Sebagian dari orangtua itu mendesak agar pejabat senior perkeretaapian dipecat terkait tragedi itu.

Menteri Kereta Api Sadanand Gowda menyalahkan sopir bus karena dia tak menghentikan busnya saat mendekati rel untuk memeriksa terlebih dulu keberadaan kereta api.

Gowda mengatakan, pemerintah India akan memberikan kompensasi sebesar 3.300 dolar AS atau sekitar Rp 35 juta untuk keluarga korban tewas.

Kecelakaan kereta api kerap terjadi di India yang memiliki jaringan luas dan mengangkut setidaknya 10 juta orang dalam sehari.

Menurut data pemerintah, pada 2012 sebanyak 15.000 orang tewas setahun akibat kecelakaan kereta api, yang digambarkan sebagai "pembantaian" tahunan akibat standar keamanan yang buruk.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com