KAIRO, KOMPAS.com - Jutaan warga Mesir yang memiliki hak suara memberikan suara untuk memilih presiden untuk kedua kalinya dalam dua tahun, Senin (26/5/2014).
Polisi dan militer mengerahkan keamanan ketat menyusul kekhawatiran terjadinya rangkaian serangan milisi untuk mengganggu pemilihan umum.
Mantan panglima angkatan bersenjata Jenderal Besar Abdul Fattah al-Sisi, yang menjatuhkan Presiden Mohammad Mursi yang berhaluan Islam tahun lalu, bersaing dengan kandidat dari kelompok kiri Hamdeen Sabahi.
Al-Sisi diperkirakan menang dengan mutlak dari para saingannya. Pemilu digelar selama dua hari dan hasil resmi akan diumumkan tanggal 5 Juni 2014.
Tidak lama setelah tempat pemungutan suara dibuka, Al-Sisi memberikan suara di TPS Kairo di antara wartawan dan pendukungnya.
Tokoh militer berumur 59 tahun ini minta dukungan warga Mesir yang menginginkan stabilitas setelah gejolak politik berkepanjangan. Menurut laporan wartawan BBC Kevin Connoly, Sisi akan dipastikan menang.
Muhammad Mursi digulingkan bulan Juli 2013 setelah unjuk rasa besar-besaran. Walaupun diadili atas dasar berbagai tuduhan, Mursi kerap menyangkal melakukan kesalahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.