Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Larang Tokoh-tokoh Partai Mubarak Ikut Pemilu

Kompas.com - 07/05/2014, 14:10 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM — Mahkamah hukum Mesir telah melarang tokoh-tokoh Partai Demokrat Nasional ikut dalam pemilihan pada masa depan. Partai Demokrat Nasional adalah partai eks Presiden Hosni Mubarak.
 
Berdasarkan keputusan yang disebut "Mahkamah Persoalan Mendesak", baik tokoh maupun pemuka Partai Demokrat Nasional dilarang ikut dalam pemilihan presiden dan pemilihan DPR pusat maupun daerah yang diadakan dalam tahun ini.

Mahkamah tidak menjelaskan seberapa banyak dari tokoh dan pemuka Partai Demokrat Nasional (NDP) yang terkena larangan. Tidak ada dari mereka yang ikut dalam pemilihan presiden bulan ini, yang hanya diikuti dua calon dan diharapkan bakal dimenangkan oleh Menteri Pertahanan Jenderal Abdel Fattah El Sissi.

Partai Demokrat Nasional dibubarkan setelah Mubarak disingkirkan, tetapi banyak bekas anggotanya tetap menjadi bagian dari elite politik dan memegang pengaruh ekonomis besar. Konstitusi yang disetujui seputar awal tahun ini tidak menyebut sesuatu kendala yang dapat mencegah mereka ikut dalam pemilihan.

Tantangan utama terhadap kepresidenan Al Sissi datang dari Ikhwanul Muslimin, yaitu gerakan di belakang eks Presiden Mohammad Mursi, yang dengan bantuan El Sissi, disingkirkan tahun lalu. El Sissi menampik Ikhwanul Muslimin dalam wawancara televisi hari Senin.  

Ditanya apakah Ikhwanul Muslimin akan tidak ada lagi jika ia menjadi presiden, ia tegas menjawab “Ya benar”. Jawaban El-Sissi ini tampaknya melenyapkan semua harapan yang masih ada terkait bakal tidak ada kerukunan politik purna-pemilihan nanti. Ikhwanul Muslimin sudah dilarang, dicap organisasi teroris, dan ribuan anggotanya dibunuh atau dipenjarakan.

Berbagai kekuatan kecil, tetapi demokratis dewasa ini sudah merasakan gelanggang politik semakin tertutup. Pada pengujung bulan lalu "Gerakan 6 April yang merupakan aktor kunci dalam pemberontakan menjatuhkan Mubarak tahun 2011, juga dinyatakan terlarang.

Tingkat dukungan terhadap El Sissi dikatakan di atas 80 persen, dengan pendukungnya yang mengatakan, sikapnya yang tegas merupakan satu-satunya harapan yang dapat membawa Mesir kembali stabil.

Akan tetapi, melihat satu-satunya lawannya dalam pemilihan nanti hanya mendapat dukungan satu angka, para analis dan penentangnya mempertanyakan apakah membatasi kegiatan politik tidak akan menimbulkan akibat pantulan yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com