Tayangan televisi lokal menampilkan para prajurit membawa korban luka menggunakan tandu menjauh dari sebuah gedung yang terbakar dan terbungkus asap hitam. Sementara tiga korban luka lainnya terduduk di trotoar menunggu bantuan medis.
"Saya hanya beberapa meter dari tempat itu saat kebakaran terjadi yang kemudian menghasilkan ledakan keras," kata juru bicara angkatan darat Letnan Kolonel Noel Dotoyato.
Sebanyak 23 orang dirawat di sebuah rumah sakit militer tak jauh dari gudang amunisi itu. Delapan orang tentara, tujuh petugas pemadam kebakaran dan seorang warga sipil termasuk di antara korban luka. Sedangkan tujuh korban luka lainnya belum diketahui identitas mereka.
"Lima orang prajurit dan seorang warga sipil kemudian dibawa ke rumah sakit lain karena luka mereka terlalu serius," kata seorang dokter militer, Kolonel Rovelene Bambao.
Sementara itu, penyebab kebakaran gudang amunisi di markas Komando Pasukan Cadangan Angkatan Darat Filipina yang memicu ledakan itu kini masih dalam penyelidikan.
"Kebakaran itu diduga memicu ledakan amunisi yang disimpan di sana. Ada kemungkinan masih akan terjadi lebih banyak ledakan. Kawasan itu masih panas dan amunisi bereaksi terhadap panas," tambah Detoyato.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.