Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Buka Pekuburan Khusus Lesbian

Kompas.com - 07/04/2014, 11:39 WIB
BERLIN, KOMPAS.COM — Apa yang sepertinya menjadi tempat pemakaman khusus lesbian pertama di Eropa telah dibuka di sebuah hutan pekuburan Kristen Lutheran di ibu kota Jerman, Berlin.

Tempat peristirahatan terakhir itu akan memberi ruang bagi perempuan gay untuk berbagi di akhirat, kata Astrid Osterland dari Safia, asosiasi khusus untuk para lesbian tua.

Lahan pekuburan itu merupakan bagian dari pemakaman Paroki Georgen yang sudah berusia 200 tahun di Prenzlauer Berg, sebuah distrik di timur Berlin di dekat alun-alun Alexanderplatz.

"Gagasannya muncul empat tahun lalu dalam kelompok lesbian Safia, yang anggota-anggotanya yang semakin menua bertanya kepada diri sendiri di mana mereka ingin dikuburkan," kata Osterland (69 tahun). "Kami ingin tinggal bersama, dekat dengan orang-orang dengan siapa kami hidup, kami cintai, kita bekerja, kami berjuang," katanya kepada kantor berita AFP, seraya menambahkan bahwa dia sudah punya lahan pemakaman untuk dirinya sendiri.

Tempat pemakaman khusus lesbian itu seluas 400 meter persegi yang dilengkapi taman baru serta jalan berpasir yang berkelok-kelok dan punya ruang untuk 80 jenazah atau guci berisi abu hasil kremasi.

"Kami telah menyurvei beberapa pekuburan, tetapi kami memutuskan yang satu ini karena kami tahu tempat ini dan kami tahu ini indah," kata Osterland tentang proyek tersebut, yang dibiayai asosiasi perumahan perempuan Sappho.

Osterland mengatakan bahwa "ide ini mungkin tampak eksotis" tetapi menekankan bahwa "ini bukan sebuah perang melawan laki-laki". "Tidak akan ada hambatan untuk membatasi dan semua orang yang ingin datang dan menghormati orang yang sudah meninggal dipersilakan datang dengan hormat," katanya.

Safia dalam sebuah pesan ucapan selamat pada hari Minggu (6/4/2014) memuji pembukaan "apa yang mungkin menjadi pemakaman lesbian pertama di Eropa" sebagai peristiwa "bersejarah".  "Sekarang ada alasan lain untuk perjalanan ke Berlin, bahkan jika itu mungkin perjalanan terakhir Anda," tambah kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com