"Penyerang di kota Buulo Burde adalah pria berusia 60 tahun yang datang dari Norwegia untuk memerangi musuh Tuhan," kata juru bicara Al-Shabaab, Sheikh Abdul Aziz Abu Musab.
Abdul Aziz menambahkan, nama pria pelaku bom bunuh diri itu adalah Abdullahi Ahmed Abdulle.
"Dia mengorbankan diri agar bisa dekat dengan Tuhan setelah membunuh musuh-musuhnya. Ini membuktikan tidak ada batasan usia untuk berjihad," tambah Abdul Aziz.
Menanggai kapar ini, dinas intelijen Norwegia, PST, mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi laporan tersebut.
"Secara umum, kami memang melihat jumlah warga Norwegia yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok militan Islam, meningkat," kata juru bicara PST, Siv Alsen.
Serangan bom bunuh diri itu adalah bagian dari serangkaian serangan yang dilakukan Al-Shabaab dalam sebuah serangan balas dendam terkait serangan baru yang digelar pasukan Somalia dan Uni Afrika.
Pekan lalu, pasukan Uni Afrika dan pasukan pemerintah Somalia merebut kota kecil Buulo Burde dari tangan kelompok militan Al-Shabaab. Serangan ini adalah bagian dari ofensif baru Uni Afrika setelah berhasil mengusir Al-Shabaab dari ibu kota Mogadishu sekitar dua tahun lalu.
Bukan kali ini saja warga Norwegia terlibat dalam sebuah aksi teror. Hassan Abdi Dhuhulow (23), warga Norwegia keturunan Somalia, dalam dokumen pengadilan Kenya disebut sebagai satu dari empat pelaku penyerangan pusat perbelanjaan Westgate enam bulan lalu yang menewaskan 67 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.