Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Serbia Gabung dengan Pasukan Pro-Rusia di Crimea

Kompas.com - 14/03/2014, 17:27 WIB
SIMFEROPOL, KOMPAS.com - Di jalan raya antara ibu kota Crimea Simferopol dan kota pelabuhan Sevastopol kini terlihat sekelompok orang bercambang, mengenakan pakaian loreng, bersenjata pisau, dan mengenakan topi bulu memeriksa lalu lintas.

Sementara itu terlihat sebuah bendera hitam dengan gambar tengkorak, lambang kelompok nasionalis Serbia, serta sebuah bendera Serbia berkibar bersisian dengan bendera Rusia, mengembalikan ingatan kekisruhan Balkan pada 1990-an.

Bratislav Zuvkovic, salah seorang komandan gerakan Chetnik Serbia, mengatakan, merupakan hal yang alamiah bagi mereka datang ke Crimea membantu saudara-saudara Rusia mereka.

Kelompok pimpinan Zivkovic mendapatkan tugas untuk melakukan patroli bersama pasukan Cossack, yang juga datang ke Crimea dari Rusia untuk mengantisipasi jalannya referendum.

"Tujuan kami adalah memberi dukungan mora untuk warga Rusia dan Crimea serta hak mereka menggelar referendum. Tak lebih dari itu," ujar Zivkovic.

"Selama berabad-abad, Rusia selalu membantu kami. Rusia selalu mendukung kami, bahkan saat ini di Kosovo. Jadi kami datang untuk membantu mereka," tambah Zivkovic.

Secara tradisional Rusia adalah sekutu Serbia, apalagi kedua negara memiliki akar etnis Slav, sama-sama memeluk Kristen Ortodoks, dan memiliki bahasa yang sangat mirip.

Serbia sangat bergantung kepada Rusia untuk urusan energi dan pemerintah Belgrade yang "nyaris bangkrut" telah beralih ke Kremlin untuk menolong keuangan negeri itu.

Kelompok Chetnik Serbia mendapatkan nama mereka sejak memberontak terhadap Kekaisaran Turki Ottoman pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Dalam konflik Balkan 1990-an, kelompok ini terkenal akan aksi brutalnya terhadap etnis non-Serbia di Kroasia, Bosnia dan Kosovo, bekas provinsi Serbia yang sebagian besar penduduknya adalah etnis Albania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com