Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Ancam Segera Beri Hamas "Pelajaran"

Kompas.com - 21/01/2014, 19:50 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Selasa (21/1/2014), mengancam segera memberikan pelajaran kepada Hamas terkait serangan roket ke wilayah negeri Yahudi itu.

"Kami menggagalkan serangan teroris dan saat kami mengetahui pelakunya kami langsung merespons para penyerang kami," kata Netanyahu dalam jumpa pers bersama PM Kanada Stephen Harper di Jerusalem.

"Jika Hamas dan organisasi teror lain melupakan pelajaran mereka, maka mereka akan mendapatkan pelajaran dengan cara yang lebih keras," tambah Netanyahu.

Peringatan Netanyahu itu disampaikan tak lama setelah Hamas mengatakan mengerahkan pasukannya ke Gaza untuk "mempertahankan gencatan senjata" menyusul serangan roket ke Israel.

Selama sebulan terakhir, ketegangan di sekitar Gaza meningkat setelah selama hampir setahun kondisi di kawasan itu relatif tenang, setelah konfrontasi Israel-Gaza pada November 2012.

Sejak 20 Desember lalu, sebanyak empat warga Palestina dan seorang warga Israel tewas dalam sejumlah kekerasan di dalam dan sekitar Gaza, yang dipicu tembakan roket Hamas ke Israel yang disusul serangan balasan Israel.

Menurut catatan AD Israel, sebanyak delapan roket Hamas menghantam wilayah Israel sejak 1 Januari. Sementara lima roket lainnya berhasil dicegat sistem pertahanan Iron Dome.

Kondisi ini memicu kekhawatiran konfrontasi bersenjata antara Israel dan Gaza akan kembali pecah dalam waktu dekat.

Lebih lanjut Netanyahu mengatakan, pemerintahnya tidak akan membiarkan serangan roket Hamas yang selama ini terjadi secara sporadis berubah menjadi "hujan" roket.

"Kebijakan pemerintahan kami adalah segera melakukan respons sehingga kami tak membiarkan terjadi hujan roket yang kemudian berkembang menjadi badai roket. Kami beraksi," ujar Netanyahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com