Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Personel Militer AS Ditahan Pemerintah Libya

Kompas.com - 28/12/2013, 11:26 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - Empat personel militer Amerika Serikat (AS) ditahan pemerintah Libya, kata Departemen Luar Negeri AS, Jumat (27/12).

"Kami bisa memastikan bahwa empat personel militer AS saat ini sedang ditahan di tahanan pemerintah Libya," kata Jen Psaki, juru bicara Deplu AS. "Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta dan menjamin pembebasan mereka. Kami sedang berhubungan dengan para pejabat Libya tentang masalah ini."

Baik Deplu AS maupun Pentagon tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus itu.

Harian New York Times, yang mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan para tahanan itu merupakan bagian dari tim keamanan di kedutaan besar AS di Tripoli dan mungkin akan bisa bebas dengan menggunakan jalur yang biasa digunakan para diplomat.

Warga AS di Libya sudah beberapa kali menjadi sasaran sejak 2011, ketika rezim Moamar Khadafy digulingkan oleh kelompok pemberontak lokal yang didukung kekuatan udara AS dan NATO. Pada September 2012, empat orang, termasuk Duta Besar AS untuk Libya, tewas dalam serangan di konsulat AS di kota Benghazi di Libya bagian timur yang diduga telah dilancarkan kelompok bersenjata yang punya hubungan dengan Al Qaeda. Pada awal bulan ini, seorang guru Amerika ditembak mati ketika tengah lari pagi di Benghazi. Serangan terakhir itu diguga dilakukan gerilyawan Islam.

Pada awal Oktober, pasukan komando AS menangkap Abu Anas Al Libi, yang dianggap sebagai tokoh sinior A Qaeda, di jalanan Tripoli lalu membawanya pergi untuk ditahan di atas kapal perang AS. Al Libi telah didakwa terkait bom kembar tahun 1998 terhadap kedutaan besar AS di Afrika timur.

Pemerintah baru Libya sedang berjuang untuk mengintegrasikan kelompok-kelompok pemberontak yang telah membantu menggulingkan rezim Khadafy ke dalam angkatan bersenjata reguler negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com