Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Thailand, Bir Rasa Es Krim Menuai Kritik

Kompas.com - 16/12/2013, 17:58 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Ada minuman beralkohol anyar yang menurut Jaringan Stop Minum Minuman Memabukkan yang bakal merebak di seantero Thailand. Menurut direktur jaringan tersebut, Teera Watcharapranee, perusahaan-perusahaan minuman beralkohol akhir-akhir ini mengiming-imingi kelompok peminum pemula dengan produk terbaru mereka. "Produsen menawarkan minuman bir rasa es krim," kata Teera sebagaimana warta laman Bangkok Post pada Senin (16/12/2013).


Menurut Teera, perusahaan-perusahaan tersebut membidik kalangan usia muda. "Cara-cara promosi dan pemasaran mereka, menurut saya, ilegal," kritiknya.

Teera mengatakan, yang dimaksud dengan "ilegal" adalah produsen mempromosikan bir rasa es krim itu dalam berbagai acara publik. Promosinya menyasar anak-anak muda. "Mereka mempromosikan lewat festival seperti konser musik," katanya.  

Tak hanya itu, Teera juga mengatakan kalau produsen bir tersebut menyasar pula konsumen perempuan. Meskipun jumlah mereka kecil, terang Teera, kelompok konsumen perempuan biasanya bisa menjadi pelanggan loyal.

Teera mengatakan, promosi tersebut juga melanggar aturan Pemerintah Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu, minuman beralkohol tak boleh dijual kepada konsumen berusia di bawah 18 tahun.

Lebih lanjut, jaringan tersebut dalam peringatannya mengimbau penghentian pemberian minuman beralkohol sebagai hadiah Natal dan Tahun Baru. "Kami berusaha untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi mabuk," tutup Teera Watcharapranee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com