Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim MSF Masih Berupaya Capai Kota Tacloban

Kompas.com - 13/11/2013, 17:53 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Tim tanggap darurat Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF), hingga Rabu (13/11/2013), terus berupaya mencapai wilayah-wilayah yang paling terkena dampak.

Namun, upaya tim MSF mencapai kota Tacloban, Provinsi Leyte yang hancur dihantam topan Haiyan, terhambat jalanan yang terhalang puing-puing, angin kencang dan hujan, yang mengakibatkan banyak penerbangan dibatalkan.

“Situasinya katastrofik – benar-benar kacau,” ujar dr Natasha Reyes, koordinator tanggap darurat MSF di Filipina.

“Akses sangat sulit dan ini memperlambat korban mendapat bantuan. Prioritas kami adalah mencapai orang-orang di wilayah yang terisolasi; mereka yang paling sulit dijangkau dan sering kali menjadi yang terakhir menerima bantuan yang sangat dibutuhkan,” tambah Reyes.

Tim MSF berjumlah100 staf diharapkan tiba di lapangan beberapa hari ke depan. Di dalam tim itu terdapat dokter, perawat, ahli bedah, spesialis logistik, psikolog, dan spesialis air-sanitasi.

Sementara itu, delapan pesawat terbang berisi barang bantuan sedang dalam perjalanan dan dalam persiapan ke Filipina. Kedelapan pesawat itu mengangkut persediaan medis, perlengkapan tempat tinggal darurat, perlengkapan higenis dan alat mandi, serta peralatan air-sanitasi.

Akibat banyaknya fasilitas kesehatan yang hancur atau rusak parah, dan peralatan medis terbawa banjir, banyak penduduk yang terluka berkumpul di lapangan terbang kota Tacloban. Tim MSF juga akan menyediakan layanan kesehatan di sana dan membantu sebuah rumah sakit yang masih berfungsi.

Tim juga akan berangkat menggunakan perahu dan helikopter ke wilayah sekitar Tacloban, terutama ke pulau-pulau di sebelah barat Cebu dan ke kota Guian di sebelah timur, untuk menyediakan layanan kesehatan darurat. Jaringan komunikasi terganggu, akibatnya informasi yang diperoleh dari banyak daerah terpencil masih sangat minim.

“Bisa dipastikan banyak orang yang terluka dan belum mendapatkan bantuan medis, ” Reyes melanjutkan.

Prioritas MSF, tambah dia, adalah menangani kebutuhan medis yang paling darurat dan segera, termasuk memberi vaksin penangkal tetanus. “Setelah itu, banyak kebutuhan lainnya menyusul  tempat tinggal, air, makanan. Mereka telah kehilangan segalanya,” ujar perempuan kelahiran Filipina itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com