Snowden Terjebak di Moskwa karena Ditolak Kuba

Harian terbitan Rusia Kommersant dalam edisi Senin (26/8/2013) mengabarkan, terjebaknya Snowden di bandara Moskwa itu karena pada menit-menit terakhir Pemerintah Kuba menutup pintunya untuk buronan AS itu.

Seperti telah diberitakan, pada 23 Juni, Edward Snowden terbang menggunakan maskapai Aeroflot menuju ke Havana, Kuba. Namun, saat transit di Moskwa, Snowden lalu tidak masuk ke dalam penerbangan lanjutan ke Havana.

Mengutip sejumlah sumber, termasuk yang dekat dengan Kementerian Luar Negeri AS, Kommersant menulis penyebab tak ikutnya Snowden dalam penerbangan ke Havana adalah menjelang pesawat berangkat, Pemerintah Kuba menutup pintunya untuk Snowden.

Kommersant menambahkan, Kuba mengubah pendiriannya setelah mendapat tekanan dari Amerika Serikat, yang ingin mengadili Snowden dengan dakwaan melakukan tindakan mata-mata.

Diberitakan juga, Snowden sempat menghabiskan beberapa hari di kantor konsulat Rusia di Hongkong untuk meminta izin terbang ke Amerika Latin melintasi Moskwa.

"Kami terkejut dengan pilihan rute terbangnya dan permintaan tolongnya kepada kami. Kami tidak mengundangnya," demikian Kommersant mengutip seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kini Snowden telah menerima suaka sementara untuk setahun di Rusia. Namun, keputusan Rusia ini membuat hubungan negeri itu dengan AS menegang.

Menyusul pemberian suaka sementara ini, Presiden AS Barack Obama menunda pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang sebelumnya direncanakan bulan depan.