LONGJING, KOMPAS.com - Sebuah taman bermain air di China dilaporkan ditutup setelah terjadi kesalahan mesin yang menyebabkan terjadinya gelombang "tsunami" dan menghantam pengunjung.
Video yang dirilis dari Weibo memperlihatkan kolam yang tengah dipenuhi pengunjung tersapu gelombang dalam insiden di Taman Bermain Air Yulong Shuiyun di Longjing.
Baca juga: Memahami Maksud Peringatan Dini Tsunami dengan Status Waspada, Siaga, dan Awas
Berdasarkan keterangan pemerintah Longjing dikutip CNN Sabtu (3/8/2019), 44 orang terluka akibat "tsunami" di taman bermain air yang berbatasan dengan Korut.
Departemen layanan darurat hingga regulator pasar melakukan penyelidikan gabungan dengan hasil sementara, masalahnya adalah kerusakan pada panel distribusi daya ruang kendali mesin gelombang.
Penyelidikan itu sekaligus membantah rumor yang beredar bahwa tsunami itu disebabkan oleh pria mabuk. Pemerintah kota disebut sangat menyoroti kecelakaan itu.
"Karena itu, segala departemen yang berada di Pemerintah Longjing meminta perusahaan pengelola untuk menutup operasional kolam gelombang itu," demikian pernyataan kota.
Dalam situs resminya, taman bermain air itu diklaim sebagai yang terbesar dari jenisnya di Provinsi Jilin, dan juga menawarkan arung jeram hingga kolam spa.
Mei lalu dilansir SCMP, dua orang tewas dan 12 terluka setelah jatuh dari seluncuran air di taman hiburan anak-anak Provinsi Sichuan, barat daya China.
Baca juga: Ibu Ini Tewas Ditikam Mantan Pacar yang Cemburu di Taman Bermain Anak-anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.