Ketika China Sibuk Persiapkan Masa Ujian Masuk Universitas "Gaokao"

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan China dilaporkan merilis edaran yang meminta seluruh pemerintah lokal untuk menciptakan kondisi senyaman mungkin bagi siswa.

Sebab pada pekan ini, jutaan pelajar China memasuki masa ujian masuk universitas yang dikenal dengan Gaokao, dan berlangsung dari Jumat (7/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019).

Berdasarkan data kementerian, ada 10,3 juta pelajar yang bakal mengikuti gaokao di mana kebetulan jadwalnya berbarengan dengan Festival Perahu Naga.

Baca juga: Gagal Empat Kali, Pria 84 Tahun Ikut Lagi Ujian Masuk Universitas

Gaokao merupakan momen penting bagi pelajar. Sebab, nilai mereka bakal menentukan masa depan mereka. Mulai dari masuk universitas terbaik hingga karir seperti apa yang menunggu mereka.

Karena itu seperti dilansir China Daily via Asia One Jumat (7/6/2019), Kemendik China meminta pemerintah setempat melakukan berbagai cara untuk membuat siswa nyaman jelang ujian.

"Departemen pendidikan dan pemerintah di berbagai sektor harus berkoordinasi menangani suara bising, mencegah wabah dan menjaga kesehatan, cuaca panas bagi kenyamanan peserta," ujar kementerian.

Otoritas lokal harus menangani peserta penyandang disabilitas. Kementerian juga meminta para siswa mengatur jadwal ujian dan paham dengan segala aturannya.

Di Beijing misalnya. Pemerintah di sana bakal melarang bus untuk membunyikan klakson ketika melewati tempat yang dijadikan sebagai lokasi ujian.

Badan Tranportasi Publik Beijing menyatakan Selasa (4/6/2019), mereka bakal menambah 200 kendaraan di 361 rute yang melewati 89 lokasi tes sepanjang Jumat dan Sabtu.

Untuk meminimalkan gangguan ketika peserta berusaha fokus, setiap bus bakal menghentikan sementara layanan pemberitahuan di setiap stasiun pemberhentian.

Otoritas lalu lintas China juga meminta kepada pelancong untuk menghindari jam ketika siswa berangkat ke lokasi ujian dan sebisa mungkin meminta tak ada klakson.

Kesibukan masa persiapan gaokao tak hanya dirasakan pemerintah. Namun juga oleh para orangtua yang tentu ingin anaknya diterima masuk universitas bergengsi.

Menurut situs perjalanan Ctrip misalnya. setiap orangtua sudah memesan kamar hotel bagi anaknya di dekat lokasi ujian sejak dua sampai tiga bulan sebelumnya.

Untuk memastikan anaknya nyaman, 75 persen orangtua memilih hotel yang jaraknya hanya satu km dari lokasi ujian, dengan 40 persen memilih hotel berbintang.

Setiap orangtua juga siap menggelontorkan uang lebih untuk kamar yang jauh dari jalan, dilengkapi lampu belajar dan secara feng shui bagus supaya anaknya fokus belajar.

Baca juga: Berikan Sumsum Tulang untuk Adiknya, Gadis Ini Korbankan Ujian Masuk Universitas