Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2019, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah laporan menyebut dominasi militer Amerika Serikat (AS) di dunia bakal segera berakhir dan digantikan oleh China.

Laporan itu dirilis oleh Center for New America Security dan ditulis oleh Mantan Wakil Menteri Pertahanan Robert Work dan eks asisten khususnya, Greg Grant.

Dilansir Newsweek Kamis (6/6/2019), dalam laporan itu disebutkan teknologi militer Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sudah mulai menyamai AS.

Baca juga: Demi Pertahanan Militer, China Perluas Riset ke Perairan Papua Niugini

"Dengan sabar, PLA terus mengejar ketertinggalan dengan AS dalam dua dekade terakhir," ulas laporan itu. China mempelajari cara berperang Washington.

Dari sana, China mulai menambal apa yang menjadi kekurangan mereka dan memperkuat keunggulan mereka, terutama yang berkaitan dengan teknologi militer.

"Negara itu kini makin mempersempit jarak dengan sistem operasional AS, dan berambisi menjadi negara dominan di bidang teknologi," demikian isi laporan itu.

Work dan Grant menjelaskan, upaya China untuk mengungguli AS dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah upaya modernisasi yang terjadi pada 1990 hingga 2000-an.

Kemudian fase kedua ditempuh setelah Beijing bisa mengembangkan senjata presisi dan jaringan tempur yang canggih, dan membuat mereka dominan di kawasan regional.

Dengan keunggulan di bidang rudal hipersonik maupun senjata anti-kapal, China bisa unggul di area Taiwan maupun Laut China Selatan, dan membuat AS fokus kepada mereka.

Fase terakhir diambil begitu China bisa melewati kecanggihan teknologi militer AS. Fase ini bisa membuat Beijing mulai memperluas kepentingan mereka di seluruh dunia.

Laporan itu mengungkapkan China menggunakan strategi mata-mata di bidang industri dan teknis untuk menganalisis dan mengeksploitasi kelemahan Pentagon.

China kemudian menginvestasikan dana besar di sektor kecerdasan buatan untuk memperoleh keunggulan di medan perang.

Bahkan, China disebut mempunyai "kemampuan hitam". Yakni keunggulan yang tidak diketahui dan bakal dikeluarkan saat terjadi perang untuk mengejutkan lawan.

Baca juga: Presiden AS Tuding Google Bantu Militer China

Pejabat militer maupun pemerintah AS sudah sangat menyoroti kemajuan signifikan China yang sudah menggelontorkan hingga 620 persen selama 20 tahun terakhir.

Laporan dari CNAS mengungkapkan, China kini merupakan negara dengan anggaran pertahanan terbesar nomor dua di dunia di belakang Negeri "Uncle Sam".

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com