Survei: Orang Inggris Paling Gemar Minum Sampai Mabuk

KOMPAS.com - Inggris menjadi negara dengan warga yang paling sering mabuk dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Ini merupakan hasil Global Drug Survey 2019 yang dirilis Kamis (16/5/2019).

Adam Winstock, psikiater sekaligus pendiri Global Drug Survey, mengatakan, orang Inggris terlalu banyak dan terlalu sering minum.

Baca juga: Mabuk, Pria Ini Muntahkan Tumor Sebelum Ditelan Lagi

Mereka, ujar Adam, menganggap mabuk sebagai tujuan saat menghabiskan waktu di malam hari.

Adam menambahkan, para peminum di seluruh dunia seharusnya mempertimbangkan untuk mengurangi hobi ini demi kesehatan mereka.

"Kematian akibat sakit liver atau kanker yang disebabkan konsumsi alkohol berlebihan terus meningkat, bersama dengan obesitas, dan buruknya kesehatan mental," ujar dia.

"Terlalu banyak minum membuat semuanya memburuk, mengurangi minum membuat semua membaik," dia menegaskan.

Untuk melakukan survey ini para peneliti berbicara kepada 123.814 orang di lebih dari 30 negara.

Para peneliti menemukan, orang-orang tersebut secara rata-rata minum hingga mabuk sebanyak 33 kali dalam 12 bulan.

Menurut laporan ini, warga negara yang berbahasa Inggris lebih sering mabuk. Sedangkan, warga negara Amerika Selatan menjadi yang paling sedikit mabuk.

Para responden asal Inggris mengatakan, mereka mabuk 51 kali sepanjang tahun lalu.  

Sementara, warga AS mabuk sebanyak 50 kali, Kanada 48 kali, dan Australia 47 kali dalam rentang waktu yang sama.

Di sisi lain, responden asal Chile mengaku hanya minum sampai mabuk sebanyak 16 kali dan warga Kolombia 22 kali.

Sebanyak 38 persen responden mengatakan, mereka ingin mengurangi kebiasaan minum minuman keras tahun berikutnya.

Selain itu, laporan tersebut mengungkap bahwa konsumsi alkohol di dunia cenderung meningkat.

Hasil survey menunjukkan antara 1990 hingga 2017, konsumsi alkoho per kapita di dunia meningkat 0,7 liter hingga 6,5 liter per tahun.

Baca juga: Setelah Makan Durian, Polisi di China Gagal Lalui Tes Alkohol

Jumlah konsumsi alkohol per tahun diperkirakan meningkat hingga 7,6 liter per kapita pada 2030.

Pada 2030, separuh penduduk dewasa dunia mengonsumsi minuman keras dan 23 persen orang dewasa mengonsumsi minuman beralkohol setidaknya sekali dalam sebulan.