Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Pasien Keracunan Alkohol, Dokter Masukkan 5 Liter Bir

Kompas.com - 18/01/2019, 16:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

HANOI, KOMPAS.com - Seorang dokter di Vietnam memasukkan bir ke tubuh seorang pria untuk menyelamatkan nyawanya dari keracunan alkohol.

Nguyen Van Nhat tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit di Provinsi Quang Tri pada 25 Desember lalu.

Baca juga: Tidak Diberi Bir Gratis, Perempuan Ini Nekat Coba Bakar Sebuah Kedai

Di tubuhnya, dokter menemukan kadar metanol, bentuk berbahaya alkohol, di tubuhnya 1.000 kali lebih banyak dari batas yang direkomendasikan.

Ketika Nguyen sampai di bagian gawat darurat, staf medis di bawah pimpinan Dokter Le Van Lam langsung melakukan prosedur tak biasa.

Daily Mirror via Newswek memberitakan Kamis (17/1/2019), Le memberikan satu kaleng bir setiap jam untuk menyelamatkan nyawa Nguyen.

Total, 15 kaleng bir, setara dengan lima liter, dipompa ke dalam tubuh pria 48 tahun untuk memperlambat kinerja liver memproses metanol.

Untungnya setelah memberikan 15 kaleng bir itu, perlahan-lahan Nguyen sadar. Terdapat dua jenis alkohol, etanol dan metanol.

Keduanya mirip dan berbahaya bagi tubuh. Namun karena struktur kimia metanol sedikit berbeda dari etanol, dia tidak bisa diproses dengan baik oleh tubuh.

Le menjelaskan, perut serta usus seseorang terus melepaskan alkohol di seluruh tubuh bahkan saat kondisinya tidak sadar atau berhenti minum.

Nguyen menjadi tidak sadar karena metanol dalam tubuhnya beroksidasi menjadi formaldehida yang pada giliranya menciptakan asam format.

Untuk mencegah metanol itu menjadi asam format, memberikan bir kepada pasien keracunan metanol memberikan medis cukup waktu melakukan dialisa.

Tidak dijelaskan dari mana metanol, lazimnya ditemukan pada bensin, cat, maupun produk pembersih bisa ada dalam tubuh Nguyen.

Baca juga: Penembak Anggota TNI Letkol Dono Dipengaruhi Alkohol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com