Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Berkekuatan 6,4

Kompas.com - 23/04/2019, 14:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Gempa besar mengguncang wilayah Filipina selama dua hari berturut-turut. Pada Selasa (23/4/2019), gempa berkekuatan 6,3 melanda wilayah Filipina Selatan, menurut Survei Geologi AS (USGS).

Gempa tersebut terjadi hanya berselang satu hari usai gempa berkekuatan 6,1 (semula tercatat 6,3) yang mengguncang Kota Castillejo, sekitar 100 kilometer arah barat laut Manila.

Dilaporkan sudah ada 11 orang tewas akibat gempa pada Senin (22/4/2019), dengan puluhan lainnya dikhawatirkan masih tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.

USGS mencatat gempa pada Selasa (23/4/2019) melanda kawasan sekitar 13 kilometer arah timur Tutubigan, Pulau Samar, sebuah pulau di tengah timur Filipina, pada kedalaman 54 kilometer.

Baca juga: Gempa 6,3 Guncang Filipina, Lima Tewas dalam Reruntuhan Bangunan

Sekitar 20-an orang masih dikhawatirkan terkubur di bawah sebuah bangunan bertingkat yang runtuh di dekat Manila, sehari sebelumnya.

Guncangan gempa juga merusak bandara dan memaksa ribuan warga berlari keluar gedung bertingkat yang bergoyang akibat getaran gempa.

Kerusakan terburuk terjadi di Provinsi Pampangan, tempat ditemukannya sebagian besar korban tewas. Lebih dari 100 orang lainnya juga terluka akibat puing-puing bangunan, demikian disampaikan pihak kepolisian Filipina.

Jumlah korban dikhawatirkan masih akan bertambah, setelah tim penyelamat disebar ke sebagian wilayah pedesaan untuk menilai kerusakan di dusun-dusin terpencil, di mana listrik dan jaringan komunikasi telah terputus.

Pakar seismolog Filipina juga mencatat ada lebih dari 400 gempa susulan yang terjadi sejak gempa awal pada Senin (22/4/2019) petang.

Operasi penyelamatan dilakukan di kota Porac menggunakan alat berat dan palu untuk membongkar struktur beton dari bangunan berlantai empat yang runtuh dan diperkirakan menimbun sekitar 24 orang.

"Setiap menit, setiap detik sangat penting dalam penyelamatan ini. Waktunya sangat singkat untuk orang-orang di bawah reruntuhan. Kita harus cepat," ujar Cris Palcis, salah seorang relawan kepada AFP.

Gubernur Pampanga Lilia Pineda mengatakan bahwa tim penyelamat masih bisa mendengar suara setidaknya dari satu orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Proses penggalian dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko runtuh yang membahayakan korban.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,9 Disertai Peringatan Tsunami Terjadi di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com