Sering Dikeluhkan, Seorang Miliuner Diminta Hancurkan Rumah Senilai Rp 913 Miliar

PARIS, KOMPAS.com - Pengadilan di kawasan selatan Perancis memerintahkan agar seorang miliuner menghancurkan rumah yang dibangunnya dengan harga fantastis.

Chateau Diter di Grasse, kawasan antara Nice dan Cannes, awalnya adalah rumah seluas 200 meter persegi tak berpenghuni dengan keberadaan ular.

Baca juga: Depresi, Ibu di India Lempar Dua Anaknya dari Teras Rumah

Oleh pengusaha bernama Patrick Diter, rumah terbengkalai itu disulap menjadi istana dengan kolam renang dan landasan helikopter, menghabiskan biaya 57 juta euro, atau Rp 913,1 miliar.

Dilaporkan The Guardian dan Sky News Rabu (27/3/2019), Pengadilan Aix-en-Provence memerintahkan Diter untuk menghancurkan rumah mewah itu.

Alasannya, istana bergaya Tuscany itu dibangun secara ilegal di kawasan hutan yang dilindungi, dan harus dihancurkan dalam waktu 18 bulan ke depan.

Selain itu, Diter juga didenda 450.000 euro, sekitar Rp 7,2 miliar, dengan denda meningkat 500 euro (Rp 8 juta) setiap hari jika perintah penghancuran itu tak dilaksanakan.

Berdasarkan pemberitaan dari media Perancis, jaksa penuntut Pierre-Jean Gaury menyebut properti Diter "ilegal, terlalu mewah, dan mengkhayal".

Gaury menjelaskan pembangunan itu telah melanggar regulasi pembangunan kota, selain juga aturan keselamatan serta lingkungan.

"Yang dia pikirkan hanya uang," kecam Gaury. Diter sepakat untuk menghancurkan rumah yang kini seluas 1.000 meter persegi, dan mengaku membuat kesalahan.

Kepada Paris Match pada 2017, Diter mengatakan dia tinggal di Chateau bersama istrinya Monica, dan membeli rumah itu 2000 silam.

Diter membelinya setelah kesulitan mencari rumah di Tuscany pasca-menjual rumahnya kepada pasangan Inggris, dan menghabiskan 10 tahun membangun chateau itu.

Adapun putusan pengadilan itu merupakan klimaks dari gugatan hukum berusia 14 tahun yang dilayangkan pasangan Inggris Stephen dan Caroline Butts.

Bersama tetangga mereka, keduanya mengeluhkan sering terdengar keributan karena rumah tersebut disewakan untuk pernikahan hingga syuting film.

Baca juga: Perawat yang Tewas di Rumah Sakit Bekasi Diduga Overdosis