Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tumpahan Minyak Terbesar dalam Sejarah

Kompas.com - 29/12/2018, 18:06 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia menggunakan minyak, baik minyak bumi, minyak paus, atau minyak sawit, selama ribuan tahun. Tentu penggunaannya berbeda.

Minyak bumi digunakan untuk bahan bakar; minyak paus dapat digunakan untuk penerangan, pengobatan, atau persenjataan; sedangkan minyak sawit dapat digunakan untuk keperluan makanan dan produk sehari-hari.

Ketika penggunaan minyak meningkat, otomatis berdampak pada distribusinya yang ikut naik. Namun, tentu saja ada dampak negatif dari semakin meningkatnya konsumsi minyak. Banyak juga peristiwa kerusakan alam yang disebabkan tumpahan minyak.

Misalnya, sekitar 3,7 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang tumpah dari kapal tongkang KM Mitra Bahari telah mencemari perairan Tanjung Masiri, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan pada Jumat (28/12/2018).

Akibatnya, pantai dan perairan Tanjung Masiri berubah warna menjadi kekuning-kuningan akibat gumpalan minyak sawit mentah dengan ketebalan sekitar 2-3 sentimeter.

Tumpahan minyak sawit mentah ini disebabkan bocornya lambung kapal tongkang KM Mitra Bahari akibat karam dihantam ombak dan karang.

Baca juga: 3,7 Ton Tumpahan Minyak Sawit Mentah Cemari Perairan Buton Selatan

Selain masalah di atas, ada juga tumpahan minyak yang lebih besar dan berdampak yang tercatat dalam sejarah, berikut rangkuman lengkapnya:

1. Tumpahan Minyak Perang di Teluk Arab (1991)

Tumpahan minyak terbesar yang diketahui di dunia terjadi di Kuwait selama Perang Teluk.

Pada 2 Agustus 1990, pemimpin Irak, Saddam Hussein, memerintahkan invasi dan pendudukan Kuwait dengan tujuan yang untuk memperoleh cadangan minyak besar negara itu, membatalkan hutang besar yang dimiliki Irak di Kuwait, dan memperluas kekuatan Irak di wilayah itu.

Amerika Serikat mengumpulkan koalisi Inggris, Perancis, Mesir, Arab Saudi, Suriah, dan lainnya untuk mengusir Irak.

Setelah serangan udara dan darat besar-besaran pada Januari dan Februari 1991, pasukan Irak mundur. Namun, mereka juga mengebor ratusan sumur minyak milik Kuwait.

Dalam upaya untuk menghalangi koalisi dari pendaratan Marinir dan pasukan amfibi lainnya di Kuwait utara dan Irak selatan, pasukan Irak membuang ratusan juta galon minyak dari terminal Pulau Laut Kuwait ke Teluk Irak bagian utara.

Beberapa sumber memperkirakan ada sekitar 520 juta galon dibuang.

2. Tumpahan Minyak Deepwater Horizon Meksiko (2010)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com