Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Sebut Senat AS Telah Campur Tangan

Kompas.com - 17/12/2018, 09:17 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi mengecam resolusi Senat AS yang menyerukan militer Amerika Serikat untuk mengakhiri bantuannya dalam perang di Yaman.

Riyadh menyebut Senat AS telah campur tangan dalam keputusan militer Amerika.

Dalam resolusinya, Senat AS juga menyebut Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

"Kerajaan mengecam posisi Senat AS yang didasarkan pada tuduhan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya."

"Serta menolak campur tangan Senat AS yang dilakukan terhadap urusan internal," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya yang dirilis kantor berita Saudi, Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Senat AS Setuju Hentikan Bantuan Militer ke Saudi untuk Konflik Yaman

Senat AS, pada Kamis (13/12/2018) lalu, telah menggelar pemungutan suara terkait kebijakan militer AS yang terus mendukung Koalisi Arab Saudi dalam Perang Yaman.

Meski sebagian besar hanya bersifat simbolis, namun hasil voting Senat AS tersebut menjadi peringatan kepada Presiden Donald Trump yang bersikeras mendukung rezim Saudi, meski adanya sorota global atas konflik Yaman dan kasus pembunuhan Khashoggi.

Dalam proses pemungutan suara, resolusi penghentian bantuan militer AS kepada koalisi pimpinan Arab Saudi dalam Perang Yaman disetujui oleh 56 anggota, sementara 41 anggota Senat menolak dan sisanya abstain.

Senat juga meloloskan resolusi yang mengecam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi serta menyebut pangeran mahkota Saudi, sebagai pemimpin de facto Arab Saudi, harus bertanggung jawab.

Pemerintahan Saudi memperingatkan bahwa kerajaan tidak akan menoleransi tindakan tidak hormat kepada pemimpinnya.

"Posisi dari Senat AS telah mengirimkan pesan yang salah kepada semua pihak yang ingin menimbulkan keretakan dalam hubungan antara Saudi dengan AS," kata kementerian Arab Saudi.

Kerajaan Saudi mengharapkan, posisi resolusi Senat AS tidak akan ditarik ke dalam perdebatan politik domestik di AS demi menghindari dampak negatif yang signifikan dalam hubungan strategis yang penting antara kedua negara.

Baca juga: Usai Bertemu CIA, Anggota Senat AS Sebut MBS Gila dan Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com