Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alat Kesenian Tua yang Tercatat Sejarah dan Masih Digunakan hingga Sekarang

Kompas.com - 03/12/2018, 16:42 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni merupakan salah satu hiburan tertua umat manusia. Berbagai bentuk kesenian memang sudah ditemukan sejak masa prasejarah.

Ini bisa dilihat dengan banyaknya temuan lukisan dinding di gua, yang merupakan tempat tinggal manusia purba. Temuan itu juga memperlihatkan tingginya nilai seni masyarakat saat itu.

Namun, ada sedikit yang membedakan antara seni hari ini dengan ribuan tahun yang lalu. Misalnya, kita sekarang menggunakan spidol untuk menggambar, sedangkan dulu manusia menggunakan alat tertentu untuk menggambar pada dinding-dinding gua ataupun batu.

Berikut merupakan alat kesenian yang terbilang tua menurut catatan sejarah dan masih digunakan sampai sekarang:

1. Krayon

KrayonBritannica Krayon

Sejarah mengenai krayon saulit untuk dikemukakan secara jelas. Namun, pada dasarnya, krayon terdiri dari lilin berpigmen yang digunakan untuk melukis.

Jika kita telusuri, era Mesir Kuno dan Yunani sudah menggunakan "krayon" untuk mengembangkan kesenian mereka.

Untuk krayon dengan campuran beberapa kapur, sudah dikenalkan pada abad ke-16. Sedangkan untuk krayon berbasis lilin sudah dikembangkan dengan baik pada abad ke-19. Pengembangan krayon berupa Crayola ditemukan sejak 1902.

2. Roda pembuat tembikar

Roda TembikarBritannica Roda Tembikar
Tembikar adalah salah satu bentuk seni tertua di dunia. Benda ini digunakan untuk pajangan dan hiasan di beberapa tempat pada masa sekarang.

Sejak dulu, model pembuatan tembikar memang menggunakan tangan dan roda yang berputar untuk membentuk tembikar.

Ternyata, roda tembikar sudah ditemukan sekitar 5.000 tahun yang lalu atau lebih. Dulunya roda ini harus diputar menggunakan tangan atau kaki. Ketika berputar, obyek tembikar dibentuk sesuai dengan keinginan pembuatnya.

Ketangkasan akan penggunaan roda tembikar yang berputar akan membuat pembuatnya dapat menghasilkan bentuk presisi.

Pada abad ke-18 beberapa pengrajin menggunakan anak laki-laki untuk memutar roda tembikar. Sementara sang pengrajin membentuk obyeknya. Saat ini, roda tembikar lebih modern dan memanfaatkan tenaga listrik.

3. Cat minyak

Cat MinyakBritannica Cat Minyak
Akhir-akhir ini diyakini bahwa lukisan cat minyak berasal dari Eropa pada abad ke-11. Beberapa penelian menyimpulkan bahwa pada 2008 ditemukan bahwa cat minyak (yang diambil dari sumber alami) telah digunakan dalam lukisan gua di Afghanistan pada abad ke-7.

Pada akhir abad ke-16, cat minyak telah menjadi media pilihan bagi banyak seniman, terutama di Italia untuk melukis. Sampai kini, alat ini masih digunakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com