TAIPEI, KOMPAS.com - Dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan pada Rabu (29/11/2018).
AFP melaporkan, aktivitas semacam itu merupakan yang ketiga sepanjang tahun ini dan tentu akan membuat China marah.
Juru bicara Armada Pasifik AS Letnan Rachel McMarr mengatakan, dua kapal berlayar melalui selat tersebut untuk menjalani rutinitas transit.
Baca juga: Partainya Kalah dalam Pemilu, Presiden Taiwan Mundur dari Posisi Ketua
Dua kapal itu adalah kapal perusak USS Stockadale (DDG 106) dan kapal pengisian ulang USNS Pecos.
"Kapal-kapal transit melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ucapnya dalam sebuah pernyataan.
"Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," imbuhnya.
Seorang pejabat AS menyebut ada kapal-kapal China yang muncul, namun semua interaksi antara kedua pihak berlangsung aman dan profesional.
Focus Taiwan mewartakan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyatakan kedua kapal berlayar ke arah barat daya setelah memasuki Selat Taiwan dari perairan timur laut Taiwan sejak Senin lalu.
Seperti diketahui, China pernah memprotes Angkatan Laut AS yang mengerahkan dua kapal perang berlayar melalui Selat Taiwan pada 22 Oktober lalu.
Baca juga: Presiden Taiwan Panggil Warganya di Amerika untuk Pulang dan Memilih
Langkah tersebut dianggap China sebagai penghinaan terhadap kedaulatan negaranya.
Sebagai informasi, China masih memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk bisa dipersatukan kembali.
Meski demikian, kini kedua pihak itu diperintah secara terpisah sejak berakhirnya perang saudara pada 1949.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.