Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Taiwan Ingin Penyelidikan Kecelakaan Kereta Api Dipercepat

Kompas.com - 22/10/2018, 14:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mendesak kepada otoritas terkait agar melakukan penyelidikan dengan cepat terkait insiden tergelincirnya kereta ekspres yang menewaskan 18 penumpang pada Minggu (21/10/2018) pagi.

Kecelakaan yang menimpa kereta Puyuma Ekspress dengan lebih dari 366 penumpang itu terjadi di kawasan Yilan, dekat Stasiun Xinma, sekitar pukul 04.50 pagi.

Selain 18 korban tewas, termasuk anak-anak berusia sembilan tahun serta dua remaja 12 dan 13 tahun, sebanyak 187 penumpang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.

"Semua orang merasa prihatin dan cemas dengan penyebab kecelakaan. Saya telah meminta jaksa untuk mengklarifikasi situasi dan penyebab kecelakaan segera," kata Presiden Tsai saat mengunjungi lokasi kecelakaan, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Kereta Api Keluar Rel dan Terguling di Taiwan, Sedikitnya 18 Tewas

Jaksa Taiwan Chiang Jen-yu mengatakan, sebuah satuan tugas telah dibentuk dan unit forensik akan menentukan apakah insiden tergelincirnya rangkaian kereta api tersebut adalah karena faktor teknis atau kesalahan manusia.

Seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan mengatakan kereta sempat berguncang selama perjalanan dan terasa melaju sangat cepat sebelum akhirnya tergelincir keluar jalur.

"Kereta sempat berhenti dua kali dan kami diberitahu jika ada masalah yang membutuhkan perbaikan, tapi kereta kembali berjalan tidak lama setelahnya," kata salah seorang perempuan penumpang selamat yang mengaku bernama Chiu.

"Kami merasa kereta melaju terlalu cepat, lalu terdengar suara benturan dan kami terlempar dari kursi," imbuhnya, sembari menambahkan bahwa banyak penumpang yang sedang tidur saat insiden terjadi.

Seorang pejabat dari Badan Perkeretaapian Taiwan mengatakan, masinis sempat melaporkan adanya gangguan pada perangkat yang terkait dengan sistem pengereman sekitar 30 menit sebelum kecelakaan.

Namun hal tersebut, lanjut pejabat itu, seharusnya tidak menyebabkan kereta menjadi melaju terlalu cepat. Demikian dilansir AFP.

Sementara, petugas di lokasi kecelakaan menyampaikan, misi pencarian korban telah berakhir, Senin (22/10/2018). Petugas telah memastikan tidak ada lagi penumpang yang terjebak di dalam gerbong.

Baca juga: Ribuan Warga Taiwan Berunjuk Rasa Tuntut Merdeka dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com