Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ginette Bedard, Perempuan 85 Tahun yang Kecanduan Lari Maraton

Kompas.com - 02/11/2018, 15:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Perempuan ini selalu berlari tiga jam sehari dan terus melakuannya selama 365 hari dalam setahun.

Luar biasanya, usia Ginette Bedard sudah tak muda lagi bahkan sudah termasuk katagori uzur yaitu 85 tahun. Namun, berlari setiap pagi sudah menjadi bagian dari hidupnya yang panjang.

Saat dia mengikuti lomba maraton New York untuk ke-16 kalinya pada Minggu mendatang, Ginette yang lahir di Perancis itu akan menjadi peserta tertua.

Baca juga: Perempuan Bolivia Berpeluang Jadi Orang Tertua di Dunia

"Saya tak membutuhkan persiapan khusus, sebab setiap hari saya lari tiga jam dan saya selalu siap," ujar perempuan itu di kantornya yang dipenuhi dengan medali.

"Ini semacam candu, kebiasaan, itu saja. Saya punya banyak waktu. Saya sudah pensiun, suami saya sudah tiada. Apa yang bisa saya lakukan? Saya berlari untuk menghabiskan waktu," tambah dia.

Setiap pagi, Ginette memulai hari dengan berlari ke pantai yang berjarak hanya sepelemparan batu dari kediamannya di Queens, New York.

Dan, tak seperti orang lain, Ginette tak mendengarkan musik apapun sembari berlari.

"Saya tak ingin ada apapun di telinga. Saya hanya memikirkan masa muda saya, kehidupan di Perancis, Amerika, beberapa hal tentang semuanya, tagihan, uang!" lanjutnya.

Setiap hari, tak peduli panas, hujan, atau bersalju, perempuan kelahiran Metz yang bermigrasi ke New York pada 1970-an itu berlari sejauh 20 kilometer.

Pekan ini juga tak berbeda, Ginette tetap berlari meski sejumlah orang sudah menyarankan agar perempuan ini tidak terlalu mengeluarkan banyak tenaga untuk berlari jarak jauh.

"Tubuh saya mengatakan apa yang harus saya lakukan. Saya mendengarkan tubuh saya," kata perempuan yang 20 tahun lalu resmi menjadi warga AS.

Baca juga: Paling Tua di Ambon, Oma Yohana Terima Penghargaan

Tak hanya soal menghemat tenaga, Ginette juga tak memercayai diet tertentu. Dia bahkan menyebut program diet sebagai hal "mahal dan menipu".

"Saya percaya semua sudah pada tempatnya. Sedikit anggir, sedikit keju, sedikit es krim. Semua sesuai proporsinya," dia melanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com