Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelecehan Seksual Menyeruak, Pegawai Google Lakukan "WO"

Kompas.com - 01/11/2018, 19:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Karyawan Google di Asia dan Eropa melakukan aksi protes pasca-kasus pelecehan seksual yang muncul ke publik.

Aksi unjuk rasa itu bertajuk "Google Walkout". Diwartakan CNN Kamis (1/11/2018), sekitar 150 karyawan di India berpartisipasi di WO.

Baca juga: Sudah 13 Manajer Google Dipecat akibat Kasus Pelecehan Seksual

Juru bicara Google di India berujar, mereka memiliki sekitar 2.000 orang karyawan yang tersebar di Delhi, Mumbai, Bangalore, hingga Hyderabad.

Demonstrasi juga terjadi di Singapura dan Tokyo. Di Eropa, pegawai menyuarakan protes di London maupun Zurich, Swiss.

Staf direncanakan berunjuk rasa pukul 11.10 waktu setempat dan menyatakan tuntutan agar Google melakukan pembenahan.

Termasuk menuntut mengakhiri penggunaaan arbitrasi secara paksa dalam kasus pelecehan seksual maupun diskriminasi.

CEO Google Sundar Pichai menyuarakan dukungannya terhadap unjuk rasa tersebut. Dia berujar jajaran petinggi sudah tahu dengan rencana itu.

"Kami menegaskan para staf bakal mendapat dukungan yang mereka butuhkan jika berpartisipasi dalam kegiatan tersebut," tutur Pichai.

CEO yang menjabat sejak Oktober 2015 itu menjelaskan, para staf Google telah memberikan sebuah ide untuk meningkatkan kebijakan perusahaan.

Pihak penyelenggara menyatakan, mereka mengharapkan aksi WO itu bakal diikuti 1.500 orang, kebanyakan perempuan, di kantor Google seluruh dunia.

Sebelumnya, perusahan teknologi yang didirikan pada 1998 itu dilaporkan memecat 48 orang karyawannya, termasuk 13 manajer senior, sejak 2016.

Dalam suratnya kepada para karyawan, CEO Sundar Pichai mengatakan, perusahaan tersebut harus mengambil jalan tegas tehadap perilaku tak pantas tersebut.

Surat itu muncul setelah The Times merilis pencipta Android, Andry Rubin, menerima paket senilai 90 juta dollar AS, atau Rp 1,4 triliun, saat meninggalkan Google.

Rubin menerima paket tersebut karena dituduh melakukan hal tak senonoh yang langsung mendapat sanggahan dari juru bicaranya.

"Tuan Rubin memutuskan untuk meninggalkan Google pada 2014 untuk mengembangkan perusahaan permodalan dan inkubator teknologi Playground," kata Sam Singer.

Baca juga: Google Sudah Pecat 48 Karyawan Pelaku Pelecehan Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com