Demi Privasi, Google Street View Buramkan Wajah Seekor Sapi

LONDON, KOMPAS.com - Seekor sapi yang wajahnya diburamkan oleh Google Street View menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Hewan tersebut diabadikan kamera Google di Coe Fen, Cambridge, Inggris dan seperti halnya manusia pemburaman wajah dilakukan untuk alasan privasi.

David Shariatmadari dari harian The Guardian, menyoroti pemandangan itu dalam twitter-nya dan sudah disebar lebih dari 9.000 kali.

Sementara itu, Google mengakui "terlalu antusias" dengan teknologi mengaburkan wajah tersebut.

Wajah sapi itu awalnya dapat dilihat dengan jelas tengah merumput di dekat sungai Sungai Cam dalam foto yang diambil dengan jarak sedikit lebih jauh.

Namun Google kemudian memilih mengaburkan wajah hewan itu saat diabadikan dalam jarak yang lebih dekat.

Fitur Google Street View diluncurkan pada 2007 dan diliput luas media. Kamera Google dipasang di atas mobil untuk memetakan jalan-jalan di seluruh dunia.

Untuk membantu masalah privasi, perangkat lunak yang digunakan secara otomatis mengaburkan wajah manusia.

Shariatmadari kemudian melihat adanya perlakukan khusus untuk sapi tersebut dan mengunggahnya di Twitter.

"Hebat bisa melihat Google memperlakukan privasi sapi dengan serius," kata Shariatmadari di Twitter.

"Sapi yang lucu," balas pengguna Twitter.

"Google tengah uji coba," kata pengguna lainnya.

Sejauh ini, Twitter yang mengunggah wajah sapi tersebut mendapat tanggapan "like" lebih dari 12.000 kali.

"Kami pikir Anda menarik satu ekor ketika kami menggiring kawanan sapi, tapi jelas bahwa teknologi memburamkan wajah yang dimiliki Google terlalu antusias mengambil gambar," ujar juru bicara Google.

"Tentu saja, kami tidak iri pada ketenaran sapi ini," tambah dia.