Presiden Interpol yang Hilang Sempat Kirim Emoji Pisau kepada Istrinya

LYON, KOMPAS.com - Istri Presiden Kepolisian Internasional (Interpol) yang ditangkap pemerintah China merasa bahwa suaminya dalam bahaya.

Sebabnya, sebelum berangkat ke China, Meng Hongwei sempat mengirim sebuah emoji kepada istrinya, Grace Meng, di WhatsApp.

Baca juga: Direktur Interpol Dilaporkan Hilang Saat Berkunjung ke China

Berbicara kepada awak media di Lyon, Perancis seperti dilaporkan CNN Senin (8/10/2018), Grace menuturkan Meng sempat mengirim emoji berbentuk pisau.

Selain itu terdapat pesan "tunggu telepon dariku" sebelum hilang kontak 29 September lalu. "Meski saya tak bisa melihatnya, hati kami selalu terhubung," tutur Grace.

Dia memutuskan untuk melaporkan suaminya yang hilang kontak karena merasa bahwa Meng merupakan milik komunitas internasional.

Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi untuk membagikan pesan yang diterima Grace dari Meng.

Sementara Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock melalui rilis di Twitter meminta China untuk memberi informasi mengenai keadaan Meng.

Meng terpilih sebagai Presiden Interpol pada 10 November 2016, menjadi warga China pertama yang menempati jabatan organisasi beranggotakan badan penegak hukum 192 negara itu.

Beijing menilai terpilihnya Meng sebagai orang nomor satu Interpol membuka peluang melacak para tersangka koruptor yang diincar Presiden Xi Jinping.

Operasi perburuan koruptor bernama Operasi Berburu Rubah itu kerap diprotes sejumlah negara karena melakukan operasi tanpa izin pemerintah setempat.

Sementara para pegiat hak asasi manusia menyuarakan kekhawatiran bahwa mantan Wakil Menteri Keamanan Publik itu bakal mengubah lembaga itu sesuai keinginan China.

Meski bisa menerbitkan surat pencarian buronan internasional, Internasional tidak mempunyai wewenang untuk menangkap tersangka.

Baca juga: Direktur Interpol yang Hilang Sedang Diperiksa Aparat China