Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung "Wanita Penghibur" Bikin 2 Kota Ini Putus "Sister City"

Kompas.com - 05/10/2018, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

OSAKA, KOMPAS.com - Kota Osaka, Jepang, mengumumkan pemutusan status "Sister City" dengan San Francisco setelah kota Amerika Serikat (AS) itu meresmikan patung wanita penghibur.

Newsweek memberitakan Kamis (4/10/2018), mendiang Wali Kota San Francisco Edwin Lee meresmikan patung itu di Alun-alun St Mary.

Patung itu menggambarkan tiga perempuan; Korea, China, dan Filipina saiing bergandengan tangan, dengan satu patung perempuan tua menatap dari bawah.

Baca juga: San Francisco Resmikan Patung Wanita Penghibur

Patung itu dipercaya sebagai Kim Hak Sun. Perempuan yang pertama kali membuka pengalaman kelamnya sebagai wanita penghibur (Jugun Ianfu).

Patung itu menjadi peringatan akan perempuan di Asia yang menjadi budak seks selama penjajahan Kekaisaran Jepang pada 1931-1945.

Penerus Lee, London Breed, menegaskan patung bakal tetap berdiri. Pernyataan itu membuat Wali Kota Osaka Hirofumi Yoshimura mengirim surat tanggapan.

Dalam surat setebal 10 halaman tersebut, Yoshimura mengumumkan Osaka bakal mencabut status yang disandang kedua kota sejak 1957.

Yoshimura menjelaskan patung itu tidak mewakili setiap perempuan yang benar-benar mendapat kekerasan seksual dari pasukan Jepang.

Dia juga menyebut tidak ada konsensus yang mengatakan sejauh mana mantan tentara Jepang terlibat selama Perang Dunia II.

Yoshimura menyesalkan klaim sepihak maupun fakta yang hanya ditelusuri dari satu sisi menyebabkan pengakuan sejarah yang menyesatkan, dan membungkan warga San Francisco.

"Jepang tetap harus meminta maaf kepada korban Jugun Ianfu. Namun, hanya menyalahkan Jepang tidak akan berdampak pada munculnya solusi," terang Yoshimura.

Lillian Sing, Ketua Koalisi Keadilan Wanita Penghibur menyindir memutuskan status karena pendirian patung itu adalah sesuatu yang absurd dan tak masuk akal.

"Keputusan itu menunjukkan pemerintah kota Osaka maupun Jepang takut kebenarannya terbongkar, dan berusaha menyembunyikannya rapat-rapat," kata Sing.

Korea Selatan (Korsel) juga memasang patung serupa di depan Konsulat Jepang di Busan dan Seoul pada Januari 2017. Imbasnya, Tokyo menarik duta besarnya sebagai bentuk protes.

Baca juga: Berpose Tendang Patung Wanita Penghibur Taiwan, Pria Ini Tuai Protes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com