Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tolak Bantuan Asing untuk Bencana Banjir di Kerala

Kompas.com - 23/08/2018, 17:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India mengumumkan penolakan terhadap bantuan yang ditawarkan oleh negara asing terkait bencana banjir di Negara Bagian Kerala.

Awal pekan ini, dua negara Teluk, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA), total menawarkan bantuan 105 juta dolar AS, atau Rp 1,5 triliun.

Namun, seperti dilansir Deustche Welle Kamis (23/8/2018), India melalui Kementerian Luar Negeri mengapresiasi tawaran tersebut.

Baca juga: Banjir Landa Kerala, India Lakukan Operasi Penyelamatan Hewan Terbesar

"Sejalan dengan kebijakan yang ada, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pemulihan melalui upaya internal," demikian penjelasan Kemenlu India.

Keputusan tersebut memantik kritik dari Menteri Keuangan Kerala, Thomas Isaac, melalui kicauannya di Twitter.

Isaac berujar, New Delhi harus memberikan kompensasi kepada Kerala setelah mereka tidak mengambil tawaran bantuan itu.

Banjir yang menerjang sejak 8 Agustus itu selain menewaskan 400 orang, juga menimbulkan kerugian hingga 200 miliar rupee, atau Rp 41,7 triliun.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi baru berjanji mencairkan 6 miliar rupee, sekitar Rp 1,2 triliun, dari 22 miliar rupee, atau Rp 4,5 triliun, yang diminta Kerala.

Mantan Menteri Utama Kerala sekaligus pemimpin Partai Kongres, Oommen Chandy, juga menyuarakan kritikan melalui surat terbuka ke Modi.

Chandy berkata, penolakan bantuan asing itu jelas mengecewakan rakyat Kerala. Karena sesuai aturan, pemerintah harus membebaskan penderitaan rakyatnya.

"Jika bantuan saja dipersulit, tentunya harus dibahas secara serius, dan membawa solusi yang bagus," papar Chandy.

Namun, pakar Indrani Bagchi melalui kolom di The Economic Times menyebut India telah berpengalaman menangani bencana pasca-tsunami di 2004.

"Pemerintah sekarang belajar bahwa sekali pintu bantuan asing dibuka, maka negara bakal disibukkan dengan kewajiban diplomatik yang tak diperlukan," kata Bagchi.

Menteri Utara Kerala saat ini, Pinarayi Vijayan, dilaporkan bakal mendekati Modi untuk mengusahakan bantuan asing bisa cair.

Baca juga: Pakar Lingkungan Sempat Peringatkan Ancaman Banjir di Kerala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com