Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Akibat Hujan Terparah dalam Satu Abad, 164 Warga India Tewas

Kompas.com - 17/08/2018, 15:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KOCHI, KOMPAS.com - Korban tewas akibat banjir yang merendam kawasan pariwisata di Kerala, India, mencapai 164 orang. Sementara, hujan deras diperkirakan akan kembali mengguyur wilayah itu.

Pemerintah daerah Kerala menilai bencana ini sebagai krisisi terburuk, di mana ribuan orang masih terjebak di antara banjir. Mereka masih menunggu bantuan dan upaya evakuasi dari tim penyelamat.

"Kepala menteri negara bagian mengonfirmasi jumlah kematian sebanyak 164 orang. Sekitar 100 orang meninggal dalam 36 jam," demikian pernyataan dari pemerintah setempat kepada AFP.

Baca juga: Bantu Korban Longsor di Kerala, India Kerahkan 540 Tentara

Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat (17/8/2018) menyatakan, akan mengerahkan lebih banyak bala bantuan dan tim penyelamat di Kerala.

"Nanti malam, saya akan menuju ke Kerala untuk meninjau situasi," kicaunya di Twitter.

Negara bagian Kerala dikenal karena pantai dan kebun tehnya. Setiap tahunnya, wilayah itu selalu dilanda hujan. Namun, kerusakan terparah akibat hujan terjadi pada tahun ini dalam hampir satu abad terakhir.

Lebih dari 150.000 orang kehilangan tempat tinggal dan pindah ke 1.300 pengungsian. Di sisi lain, sekitar 10.000 km jalan di Kerala telah hancur dan rusak.

Salah seorang penduduk, Ajo Varghese, mengunggah kalimat putus asa terkait bantuan dan upaya penyelamatan di akun media sosial.

"Keluarga saya dan tetangga berada dalam masalah banjir di daerah Nakandada Pandanad di Alappuzha," tulisnya.

Baca juga: Hari Kemerdekaan ke-72, PM India Sebut Gajah Tidur Telah Bangkit

"Tidak ada air dan makanan. Tidak bisa berkomunikasi sejak sore. Ponsel tidak dapat dihubungi dan mati," imbuhnya.

Ada 34 bendungan besar dan waduk di seluruh negara bagian yang sudah dibuka dalam beberapa hari terakhir, karena level ketinggian air mencapai tingkat bahaya.

Wilayah Kerala di bagian utara dan tengah paling parah terkena dampak banjir. Sementara, bandara internasional di kota utama Kochi ditutup sampai 26 Agustus 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com