Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Pistol Mainan, Pria "Down Syndrome" Ditembak Mati Polisi Swedia

Kompas.com - 03/08/2018, 07:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,Expressen

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Polisi menembak mati seorang pria muda yang membawa pistol mainan di Stockholm, Swedia.

Dilaporkan BBC, pria berusia 20 tahun bernama Eric Torell itu diketahui mengalami down syndrome dan autisme.

Petugas polisi melepaskan tembakan pada Kamis (2/8/2018) dini hari waktu setempat, untuk merespons situasi yang diklaim "mengancam".

Baca juga: Pencuri Gasak Mahkota Kerajaan Swedia, Lalu Kabur Pakai Kapal Motor

Eric dilaporkan menghilang dari rumah beberapa jam sebelumnya. Ibu Eric, Katarina Soderberg, mengatakan mainan tersebut merupakan hadiah yang diberikan kepada putranya.

Kepada Expressen, Soderberg menjelaskan mainan plastik yang dibawa Eric pada saat insiden penembakan tersebut memang terlihat seperti senapan ringan.

"Ini sangat sulit untuk dipahamai. Dia tidak akan menyakiti bahkan seekor lalat sekali pun," ucapnya.

Soderberg mengatakan, putranya kerap pergi dari rumah beberapa kali sebelumnya, tetapi selalu ditemukan atau diantar oleh orang lain.

Insiden penembakan terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari di distrik Vasastan, Stockholm. Polisi mendapat laporan tentang keberadaan seorang pria yang membawa senjata.

Tiga petugas polisi tiba di lokasi kejadian dan mendekati Eric. Mereka memerintahkan dia untuk membuang benda yang diyakini sebagai senjata berbahaya.

Baca juga: Pemerintah Swedia Rilis Buku Panduan Cara Menghadapi Perang

Eric ditembak karena tidak mematuhi dan bertindak "mengancam". Dia dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.45 waktu setempat.

"Saya mendengar suara tembakan dan terbangun. Ketika saya keluar, saya melihat polisi. Mereka meminta seseorang meletakkan senjatanya dan telungkup," kata seorang saksi mata.

Investigasi atas kemungkinan pelanggaran yang dilakukan polisi saat ini sedang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,Expressen
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com