Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bintang Kriket Ini Berjanji Tak Tinggal di Rumah Dinas PM

Kompas.com - 27/07/2018, 14:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Imran Khan memberikan pidatonya setelah mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pakistan.

Dilansir NDTV Kamis (26/7/2018), mantan bintang kriket berusia 65 tahun itu berjanji mengakhiri krisis ekonomi dan memperbaiki pengeluaran publik.

Untuk jangka pendek, dia berjanji untuk tidak tinggal di rumah dinas Perdana Menteri Pakistan sejak 1970-an tersebut.

Baca juga: Mantan Pemain Kriket Klaim Kemenangan dalam Pemilu Pakistan

Ketua partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) itu menyatakan bakal tinggal di rumah yang lebih kecil karena merasa rumah dinas itu terlalu mewah.

"Saya merasa malu untuk tinggal di kediaman perdana menteri. Jadi, saya bakal tinggal di tempat lain," tegas Khan.

Dikutip Indian Express, dia melanjutkan bakal segera berkoordinasi untuk memutuskan rumah dinas itu bakal digunakan seperti apa.

"Mungkin, rumah itu bakal menjadi institusi pendidikan atau tempat yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," bebernya.

Selain itu, Khan juga berjanji bakal mulai memperbaiki pengeluaran negara, dan mengakhiri krisis ekonomi Pakistan.

Dia menyatakan, selama ini dia telah melihat setiap individu yang memperoleh kekuasaan bakal berubah. Dia memastikan tak bakal demikian.

"Saya bakal hidup dengan sederhana. Sejak terjun ke politik 22 tahun lalu, yang saya inginkan adalah membangun Pakistan," tegas Khan.

Dalam penghitungan suara Kamis, PTI yang dipimpin Khan meraup 100 dari total 272 kursi di Parlemen Pakistan.

Dibutuhkan setidaknya 137 untuk membentuk pemerintahan. Namun, Khan yakin bisa berkoalisi dengan partai yang lebih kecil.

Imran Khan pernah menjadi kapten tim nasional kriket Pakistan yang berhasil meraih juara Piala Dunia Kriket pada 1992.

Proses pemungutan suara untuk pemilu Pakistan telah dilangsungkan pada Rabu (25/7/2018) dan sempat diwarnai insiden bom bunuh diri di salah satu lokasi pemungutan suara di Quetta.

Baca juga: Bom Meledak di Sebuah TPS di Pakistan, 30 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com