Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan yang Sedang Dibangun di Laos Jebol, Ratusan Orang Hilang

Kompas.com - 24/07/2018, 19:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

VIENTIANE, KOMPAS.com - Ratusan orang dianggap hilang dan dikhawatirkan tewas setelah sebuah bendungan yang tengah dibangun di wilayah tenggara Laos jebol, akibat hujan deras.

Akibatnya, gelombang air yang dahsyat menghantam enam desa. Demikian dikabarkan media pemerintah dan pihak kontraktor.

Kantor berita Laos mengabarkan, bencana itu terjadi pada Seni (23/7/2018) malam di dekat perbatasan dengan Kamboja.

Jebolnya bendungan itu mengakibatkan lima miliar meter kubik air atau setara dengan dua juta kolam renang standar Olimpiade tak tertahan.

Baca juga: Hujan Deras Akibatkan Bendungan Jebol di Kenya, 32 Tewas

Kantor berita Laos menambahkan, sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya masih hilang sementara 6.600 orang kehilangan tempat tinggal.

Foto udara yang diambil dan diunggah ke Facebook dari laman situs berita setempat ABC Laos memperlihatkan air berwarna cokelat merendam pedesaan dan wilayah hutan di sekitarnya.

Sementara video lain memperlihatkan sejumlah warga yang terjebak di atap rumah mereka menunggu bantuan. Di sisi lain sebuah kuil Buddha hanya nampak separuh karena terendam air.

Hampir 24 jam setelah bencana itu, pemerintah masih berupaya memperkirakan dampak dari bencana itu.

"Kami tidak memiliki informasi formal terkait jumlah korban tewas atau hilang," ujar seorang pejabat di provinsi Attapeu yang tidak mau disebutkan namanya.

"Kami mengirim tim penyelamat ke lokasi untuk membantu warga dan memberikan pertolongan pertama," tambah pejabat itu.

Bendungan bernilai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17 triliun itu merupakan proyek besutan Perusahaan Energi Xe Pian Xe Namnoy (PNPC) yang berbasis di ibu kota Vientiane.

Perusahaan ini merupakan patungan antara para pengusaha Laos, Thailand, dan dua pengusaha Korea Selatan.

Ratchaburi Electricity Generating Holding, perusahaan Thailand dalam proyek patungan ini mengatakan, sebuah dam tambahan sepanjang 770 meter untuk mengalihkan arus sungai telah jebol akibat hujan deras.

"Insiden ini disebabkan hujan deras terus menerus yang mengakibatkan aliran air ke reservoir proyek ini meningkat drastis," demikian pernyataan perusahaan Thailand itu.

Salah satu perusahaan Korea Selatan, SK Engineering dan Construction mengatakan, telah mengirim tim krisis ke Laos dan membawa beberapa helikopter dari Thailand.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com